PERBANDINGAN HASIL DISINFEKSI MENGGUNAKAN OZON DAN SINAR ULTRA VIOLET TERHADAP KANDUNGAN MIKROORGANISME PADA AIR MINUM ISI ULANG
Abstract
     Salah satu indikator air minum yang digunakan aman untuk kesehatan adalah kandungan mikrobiologi.. Air minum yang aman adalah kandungan mikrobiologinya 0 koloni/ 100ml. Adanya mikrobiologi pada air minum menunjukkan bahwa dalam satu atau lebih tahap pengolahan air minum pernah mengalami kontak dengan cemaran yang mengandung mikrobiologi. Disinfeksi merupakan metoda untuk membunuh mikrobiologi yang terkandung dalam air minum. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hasil disinfeksi menggunakan ozon dengan sinar ultraviolet terhadap kandungan mikrobiologi pada air minum isi ulang. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian observasional. Parameter yang diamati adalah suhu, pH dan total  mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH menunjukkan terjadi penurunan dari hari ke hari, hal ini disebabkan karena reaksi kimia dan aktivitas mikrobiologi.
      TPC pada proses disinfeks menggunakan ozon diketahui bahwa nilai TPC yang terkecil yaitu 1 koloni/100 ml pada hari kedua, hal ini disebabkan reaksi ozon dalam air dimana H2O2 dan (OH*) merupakan oksidator yang sangat kuat baru bekerja optimal pada hari kedua kemudian akan meningkat sampai 13 koloni / 100 ml pada hari ke 5. TPC pada proses disinfeksi menggunakan sinar UV pada hari pertama nilai TPC paling kecil yaitu 1 koloni/100 ml tetapi pada hari berikutnya TPC cenderung meningkat sampai 18 koloni/ 100 ml pada hari ke 5.Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Chang,S.L.,. The safety of water disinfection. Annual Review Public Health 3 : 393 – 418., 1982
Choi., Y., The effect of UV disinfection on drinking water quality in distribution., http/www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0043135409005892,. 2010
Hibler, C.P., C.M. Hancock.. Waterborne giardiasis, In : Drinking Water Microbiology, G>A. McFeters, Ed. Springer-verlag. New York. 1987
Kertawidjaya, Iyon dan Sholihin,. Kimia Lingkungan,.Kimia FMIPA IKIP Bandung,. 1993.
Navratinova, S., Hubungan Disinfeksi Sinar Ultraviolet (UV) dengan Kualitas Bakteriologis Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang,. http://ejournal3 undip.ac.id/indexphp jkm/article/21050, 2019
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 / MENKES / PER / IV / 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Rice, R.G. Ozone oxidation products – Implication for drinking water treatment, pp.153 – 170, in : Biohazards of Drinking Water Treatment, R.A. Larson, Ed. Lewis Publishing, Chelsea, MI,.1989
Said, Nusa Idaman, Disinfeksi untuk Pengolahan Air Minum, Jurnal JAI Vol 3, No.1, 2007
Sonntag.,C. Von,. Chemistry of ozon in water and wastewater treatment,. http://www. Iwapublishing.com/books,. 2012.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
DOI: https://doi.org/10.35194/agsci.v9i1.636
AGROSCIENCE INDEXED BY :
Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Telp. (0263) 283579, Email: agroscience@unsur.ac.id
Agroscience is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.