Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Phytagoras

Abstract

Saat ini kemampuan berpikir kritis siswa belum sepenuhnya terealisasi di institusi pendidikan yang ada. Siswa masih banyak yang menerapkan pola hafalan atau disebut kemampuan berpikir dasar. Siswa yang berhasil belajar matematika diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik karena berpikir kritis menjadi hal yang penting dalam belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP N 6 Singosari dalam menyelesaikan soal matematika paada materi phytagoras. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 6 Singosari pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F yang berjumlah 32 orang. Pada kelas tersebut dipilih 6 subjek wawancara dan dibagi kedalam tiga tingkatan berpikir kritis yaitu 2 kategori tinggi, 2 kategori sedang dan 2 kategori rendah. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis, wawancara dan catatan lapangan. Analisis data yang dilakukan berdasarkan  hasil tes dan wancara mengacu pada indikator berpikir kritis yaitu: menginterpretasi, mengnalisis, mengevaluasi dan menginferensi. Pencapaian siswa pada setiap indikator meliputi: 1) Persentase Kemampuan siswa dalam menginterpretasi pada penyelesaian soal tes ini menghasilkan angka sebesar 65,5%; 2) Persentase kemampuan siswa dalam menganalisis pada penyelesaian soal tes menghsilkan angka sebesar 39,1%; 3) Persentase kemampuan siswa dalam mengevaluasi menghasilkan angka sebesar 66,6%;dan 4) Persentase kemampuan siswa dalam menginferensi menghasilkan angka sebesar 40%. Kemampuan siswa dalam menginterpretasi suatu penyelesaian soal pada penelitian ini cukup baik karena siswa sudah mampu menuliskan yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan benar, namun ada beberapa siswa yang kurang teliti dan kurang lengkap dalam menuliskan satuan jarak.Kemampuan siswa dalam menganalisis penyelesaian soal dalam penelitian ini tergolong rendah, karena beberapa siswa yang salah dalam menganalisis yaitu tidak memberikan keterangan pada ilustrasi gambar.Kemampuan siswa dalam mengevaluasi penyelesaian soal dalam penelitian ini tergolong baik, karena siswa sudah mampu melakukan perhitungan dengan benar sesuai dengan konsep pekerjaan pada rubrik penilaian. Kemampuan siswa dalam menginferensi penyelesaian soal dalam penelitian ini tergolong rendah, karena siswa tidak terbiasa dalam menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban yang diperoleh.