PERSEPSI PETANI TENTANG INOVASI BUDIDAYA KELOR ORGANIK DI KABUPATEN CIANJUR DAN KABUPATEN BLORA

Muhammad Yahya Ahmad, Adang Suryana, Rosda Malia, Fauzan Zikri

Abstract


Pertanian organik diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sadar akan kesehatan. Kelor sering disebut sebagai pohon ajaib, karena memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Khasiat  daun kelor, membuat permintaan tepung kelor organik meningkat tajam baik dari dalam dan luar negeri. Namun masyarakat kurang memanfaatkan daun kelor, apalagi membudidayakan kelor secara organik. Budidaya kelor organik menimbulkan persepsi yang berbeda-beda sehingga tidak semua petani menerapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi petani tentang inovasi budidaya kelor organik. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Blora, mulai Bulan September – November 2022. Hasil penelitian menunjukkan petani setuju budidaya kelor organik sebagai sebuah inovasi. Faktor yang paling penting dalam budidaya kelor organik adalah keuntungan relative (relative advantage). Sedangkan faktor kesesuaian (compability), kerumitan (complexity), kemungkinan dicoba (triability) dan kemudahan diamati (observability) dianggap penting bagi betani kelor.


Keywords


persepsi petani, inovasi, budidaya kelor organik

References


Ahmad, M. Y. 2016. Pengaruh Karakteristik Inovasi Pertanian Terhadap Keputusan Adopsi Usaha Tani Sayuran Organik, Journal of Agroscience Vol 6 No. 2 Tahun 2016

Aminah S, Ramdhan T, Yanis M (2015). Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan Nomor 5 Volume 2. Balai PengkajianTeknologi Pertanian Jakarta.

Amalia Zakiatul Rosyidah. 2016. Studi Tentang Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Penganekaragaman Lauk Pauk Dari Daun Kelor (Moringa Oleivera). E-Journal Boga, Volume 5, No. 1, Edisi Yudisium Periode Februari 2016.

Ardiyono, Agustono dan Arip. 2016. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Dalam Berusaha Tani di Kecamatan Kebak Kramat Kabupaten Karanganyar. SEPA Vol 12 No. 2 Februari 2016.

Bollen, K. 1989. Structural Equations With Latent Variabels. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Hair, Joseph F, William C. B., Barry J.B., dan Rolph E.A. 1998. Multivariate Data Analysis (Seventh Edition). New Jersey: Prentice Hall.

Mendieta-Araica B, Spörndly E, ReyesSánchez N, Salmerón-Miranda F, Halling M (2013). Biomass production and chemical composition of Moringa oleifera under different planting densities and levels of nitrogen fertilization. Agroforest

Nico dan Dionisius. 2018. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi MinatPetani Berusaha Jagung Di Desa Mardingding. Jurnal Plans, Vol 13 No. 2 November 2018.

Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations (10th ed.). Retrieved from https://teddykw2.files.wordpress.com/2012/07/everett-m-rogers-diffusion-ofinnovations.pdf

Rosda dan Elis , Persepsi Petani Tentang Inovasi Budidaya Padi Pandanwangi Organik Di Gabungan Petani Organik (Gpo) Nyi Sri Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Jurnal Agrita Vol 2. No. 1, Juni 2020

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.

Zakaria, Abdullah Tamrin, S. dan R. H. (2012). Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Menu Makanan SehariHari Dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Balita. Media Gizi Pangan, 13(1), 41–47




DOI: https://doi.org/10.35194/agsci.v12i2.2754

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

AGROSCIENCE INDEXED BY :

    

Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Telp. (0263) 283579, Email: agroscience@unsur.ac.id 

Agroscience is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.