RESPON PERTUMBUHAN BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP LAMA PERENDAMAN PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) BAKTERI PAENIBACILLUS POLYMYXA

Angga Adriana Imansyah, Melissa Syamsiah, Rismayanti Sri Agustin

Abstract


Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura yang setiap hari dikonsumsi oleh hampir seluruh penduduk Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui respon benih cabai (Capsicum annuum L.) terhadap lama perendaman PGPR (Plant Growth Promiting Rhizobacter) bakteri Paenibacillus polymyxa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan jalan bumi emas RT02/ RW 017 Desa Sirnagalih Cilaku Cianjur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah (RAL) yang terdiri dari satu faktor, yaitu faktor lama perendaman bakteri PGPR terdiri dari lima taraf. Hasil pengolahan data statistik menyatakan bahwa perendaman selama 12 jam menggunakan bakteri Paenibacillus polymyxa berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tanaman cabai merah, dengan rata-rata tinggi tanaman paling baik 11,95 cm, jumlah daun 10,2 helai dan bobot basah 8,00gr. Tetapi perendaman selama 12 jam tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar tanaman cabai merah.


Keywords


Bakteri, Cabai, perendaman, PGPR.

Full Text:

PDF

References


Agromedia. 2008. Panduan Lengkap Budidaya dan Bisnis Cabai. Jakarta: Agro media Pustaka.

Bolero L, Perrig D, Masciarelli O, Penna C, Cassan F and Luna V. 2007. Phytohormone production by three strains of Bradyrhizobium Japonicum and possible physiological and technological implications, Appl. Microbiol Biotechnol. 74: 874-880.

BPS dan Direktorat Jenderal Hortikultura, 2014. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Devi. 2010. Budidaya Tanaman Cabai Merah di UPTD Pembibitan Tanaman Hortikultura Desa Pakopen Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jurnal Pertanian. 2(1): 10-15.

Diah, H. E. & Alfandi. 2013. Pengaruh konsentrasi GA3 dan lama perendaman terhadap mutu benih kedelai (Glycine max L. Merril) kultivar burangrang, agroswagati. 1(1): 31-42.

Dwijoseputro. 1994. Pengantar Fisiologi Tanaman. Jakarta: Gramedia. 232 halaman.

Devi, SI. 2012. Uji Efektivitas Antioksidan Fraksi Etanol Daun Bawang Merah Dengan Metode DPPH. Jurnal Penelitian. Universitas Tanjungpura, Pontianak. 3(1): 4-20.

Ernawati. P Raharjo dan B suroso. 2017. Respon benih cabai merah (Capsicum annum L.) pada lama perendaman air kelapa muda terhadap viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit. Agritrop: Jurnal Ilmu Pertanian. 15(1). 71-83.

Harpenas A, Dermawan A. 2011. Budidaya Cabai Unggul. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Husen, E. R. Saraswati & R. D. Hastuti. 2006. Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman Dalam Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian: Bogor.

Husna, M. Pratiwi, E. & Sugiyanta. 2019. Peran Bakteri Bacillus sp. Dalam Penyediaan Unsur Hara dan Zat Pengatur Tumbuh Pada Produksi Padi Sawah. Jurnal penelitian. Institut Pertanian Bogor. 1(2): 3-5.

Imansyah, A. A., Sari, W., & Nazhir, M. Q. (2021). Pengujian konsentrasi giberellin dan lama penyinaran (fotoperiode) terhadap perkecambahan benih semangka (Citrullus lanatus). Pro-STek, 3(2), 98-106.

Irwansyah, A. Sukandini, R, D. Muhamad, N. Cipta, G. 2019. Pengaruh Bakteri Pseudomonas dan Paenibacillus polymyxa Terhadap Intensitas Penyakit Hawar Upih dan Pertumbuhan Jagung Hibrida. Jurnal Agrotek Tropika. 7(1): 211-218.

Ibien, A.A., J.U. Agogbua, I.O. Okonko and G.N. Nwanchi. 2012. Plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) as biofertilizer: Effect on growth of lycopersium esculentus. Jurnal of American science. 8(2): 318-324.

Juwita, Y. dan Yustisia. 2018. Peningkatan Nutrisi Besi dan Seng Dalam Beras Berbasis Jenis Tanah, Pemupukan Berimbang dan Varietas. Jurnal Triton. 9(2).

Kantikowati, E. Ridwan, H. & Saiful, A. 2018. Aplikasi Agen Hayati (Paenibaacillus polymyxa) Terhadap Penyakit Hawar Daun Serta hasil dan Pertumbuhan Padi Hitam (Oryza sativa) Varietas Lokal. Jurnal Ilmiah Pertanian. 6(2).

Kartasapoerta, A, G. 2003. Teknologi Benih. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kaushal, M. 2018. Rhizobacterial switching toward climate smart agroecosystems. Applied Ecology and Environmental Research. 16(5): 7253-7270.

Manik, Elisabeth, N. & Erick, F. (2018). Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Lama Perendaman PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agromast, 2 (1).

Marjenah. 2001. Pengaruh Perbedan Naungan Dipersemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai Meranti. Jurnal Ilmiah Kehutanan. 6(2) : 2. Samarinda, Kalimantan Utara.

Nurosid, I, S. Dadi, N. & Atak, T. (2018). Pengaruh Berbagai Konsentrasi Larutan

Agen Hayati Terhadap Serangan Penyakit Bercak Ungu Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Pertanian. 3(1): 220.

Pelczar dan Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi, diterjemaahkan oleh Ratna Siri Hadioetomo, Teja Imas, S. Sutami, Sri Lestari. Universitas Indonesia, Jakarta. 116-117.

Prajnanta, Final. 2001. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta.

Pickersgill, B. 2002. The Genus Capsicum: A Multidisciplinary Approach to the Taxonomy of Cultivated and Wild Plant. Biol. Zentral bl. 107: 381-389.

Pratama, D. et al.,. 2017. Teknologi Budidaya Cabai Merah. Badan Penerbit. Universitas Riau.

Rosniawaty, S., Anjarsari, I. R. D., dan Sudirja, R. 2018. Aplikasi Sitokinin untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Teh di Dataran Rendah. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. 5(1): 31.

Rian Wicaksono, 2016. Pemanfaatan Zeolit Untuk Peningkatan Efektivitas Kompos Eceng Gondok Pada Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah Di Tanah Pasir Pantai Selatan Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Penelitian. Hal 26-27.

Setiadi, 2008. Bertanam Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya. 183 hal.

Soesanto, L. 2008. Pengatur Pengendalian Hayati Penyakit Pada Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Santika, Adhi. 2002. Agribisnis Cabai. Penebar Swadya. Jakarta.

Siregar, A.N., S. Ilyas, D. Fardiaz, E. Murniati, dan E. Wiyono. 2007. Penggunaan agens biokontrol Bacillus polymyxa dan Trichoderma harzianum untuk meningkatkan mutu benih cabai dan pengendalian penyakit antraknosa. Jurnal Penyuluhan Pertanian. 2(2) : 105-114.

Sarido, La. Dan Junia. 2017. Uji Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Pada Sistem Hidroponik. Jurnal Agrifor. 16(1): 65-74.

Salibury F.B dan C.W. Ross. 1995. Plant Phisiology. Terjemahaan Lukman D. R. dan Sumaryono. ITB Bandung. Bandung. 343 hal.

Safitri, L, E. 2020. Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteria) dan Gandasil B Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum annum L.). Jurnal Penelitian. 41-42.

Saraswati, R. Sumarsono. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah Sebagai Komponen Teknologi Pertanian. Iptek Tanaman Pangan. 3 (1): 21-30.

Sajdad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: Gramedia.

Tim Bina Karya Tani, 2008. Pedoman Bertanam Cabai Merah. Yrama Widya. Bandung.

Tuszahromi, N. Ugik, R dan Irianti, K. 2019. Efektivitas Paennibacillus polymyxa dan Pseudomonas fluorescens Dalam Pengendalian Penyakit Haur Daun Pada Tanaman Jagung. Jurnal Agroteknologi. 12(2): 77-81.

Widiyah, M. 2021. Pengaruh Jenis Aplikasi Pemberian PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L.). Jurnal Agroteknoligi. 1(1).

Widowati, L. R. 2004. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Wahyuni, D. Tetty, M. L. dan Wahyu, L. 2016. Potensi Isolat Bakteri Pelarut Fosfat

Asal Tanah Gambut Riau Dalam Memproduksi Hormon IAA dan Pengaruhnya Terhadap Perkecambahan Benih Cabai Merah (Capsicum annum L.). Jurnal Penelitian. 2(2): 1-50.

Yulistiana, E. Hening, W. & Agus, S. 2020. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Dari Akar Bambu Apus Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Pertanian. 1(1): 1-7.

Yustiano, A. 2018. Pengaruh Paennibacillus polymyxa Terhadap Asosiasi Rhizobium Japonicum Pada Akar Tanaman Kedelai. Jurnal Pertanian. 20(1): 10-15.

Zakia, A. Ilyas, S. Budiman, C, S. & Manohara. 2017. Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Cabai dan Pengendalian Busuk Phytophthora Melalui Biopriming Benih dengan Rizobakteri Asal Pertanaman Cabai Jawa Timur. Jurnal Hortikultura Indonesia, 8(3): 171.




DOI: https://doi.org/10.35194/prs.v5i1.3288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Pro-STek INDEXED BY :

   

Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Email: prostek@unsur.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.