UJI EFEKTIVITAS KONSENTRASI AIR KELAPA MUDA DAN EKSTRAK KECAMBAH JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)

Angga Adriana Imansyah, Melissa Syamsiah, Livia Putri Sumirat

Abstract


Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan dari kelompok Basidiomycota. Saat ini produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus) perlu ditingkatkan karena permintaan pasar yang meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih yaitu dengan pemberian zat pengatur tumbuh diantaranya menggunakan ekstrak kecambah jagung dan air kelapa muda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian kedua ZPT alami tersebut terhadap pertumbuhan miselium, berat basah, jumlah rumpun, jumlah tudung dan tinggi buah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari sampai bulan April 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor I adalah air kelapa muda (K) dengan tiga taraf yaitu K1: air kelapa muda (200ml), K2: air kelapa muda (300ml), K3: air kelapa muda (400ml). Faktor II adalah ekstrak kecambah jagung (E) yang terdiri dari tiga taraf perlakuan: E1 ekstrak kecambah jagung (200ml), E2 ekstrak kecambah jagung (300ml), E3 ekstrak kecambah jagung (400ml). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan miselium, berat basah, jumlah rumpun, jumlah tudung buah dan tinggi buah. Hasil penelitian menunjukan efektivitas pemberian air kelapa muda dengan dosis 400ml berkode K3 menunjukan pengaruh yang nyata terhadap jumlah tudung buah, sedangkan pemberian ekstrak kecambah jagung dengan tiga dosis yang berbeda tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap kelima parameter yang diteliti. Interaksi yang terbaik adalah kombinasi antara E3K3 (ekstrak kecambah jagung 400ml dan air kelapa muda 400ml) terhadap pertumbuhan miselium.


Keywords


Air kelapa muda, Ekstrak kecambah jagung, Jamur tiram putih (Pleurotus ostratus).

Full Text:

PDF

References


Aditya, R., & Saraswati, D. 2011. 10 Jurus Sukses Beragribisnis Jamur (Rahmansyah & S. Nugroho, Eds.). Retrieved from http://www.penebar-swadaya.com

Area, U. M. 2018. Kombinasi zat pengatur tumbuh dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih. Jakarta. Penebar Swadaya

Armawi. 2009. Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah Kelapa Dan Konsentrasi Air Kelapa Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Azizah, N., Nurhayati, & Hayati, R. 2019. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Penyiraman Air Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian,. 4(1):1–12.

Chazali, S., & Pratiwi, P. S. 2009. Usaha Jamur Tiram Skala Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Dalimunthe, D. 2018. Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Sumatera Utara Medan

Damiska, S., Wulandari, R. S., & Darwati, H. 2015. Penambahan Ragi Dan Ekstrak Biji Jagung Terhadap Pertumbuhan Tunas Manggis Secara In Vitro. Jurnal Hutan Lestari. 3(1):35–42. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Djarijah, N. M. dan A. S. D. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.

Fachirah, U. 2013. Peran Senyawa Bioaktif Tanaman Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Dalam Memacu Produksi Umbi Mini Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada Sistem Budidaya Aeroponik. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Fiqullah, F. 2017. Pengaruh Sumber Indukan Miselium dan Berbagai Konsentrasi Air Rebusan Jagung Manis Sebagai Media Tumbuh Biakan Murni Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Bandung

Ikhsan, M., & Ariani, E. 2017. Pengaruh Molase Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Serbuk Kayu Mahang dan Sekam. Jom Faperta. 4 (2).

Johan, M. 2014. Kandungan Nutrisi Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Sebagai Bahan Pakan Ternak Pada Masa Inkubasi Yang Berbeda. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Mkhize, S. S., Cloete, J., Basson, A. K., & Zharare, G. 2016. Performance of Pleurotus ostreatus mushroom grown on maize stalk residues supplemented with various levels of maize flour and wheat bran Performance of Pleurotus ostreatus mushroom grown on maize stalk residues supplemented with various levels of maize fl. (January 2017). https://doi.org/10.1590/1678-457x.08516

Mufarrihah, L. 2009. Pengaruh Penambahan Bekatul dan Ampas Tahu Pada Media Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Nurhafni. 2013. Respon Pertumbuhan Meristem Kentang (Solanum tuberosum. L Terhadap Penambahan NAA dan Ekstrak Jagung Muda Pada Medium MS. 15.

Pagalla, D. B., & Latunra, A. I. 2015. Respon Pertumbuhan Propagul Pisang Ambon Hijau Musa acuminata Colla Pada Beberapa Konsentrasi Ekstrak Kecambah Jagung Muda Secara In Vitro. 4.

Parjimo dan Andoko. 2007. Budidaya Jamur. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Rahayu, S., & Setyo, D. 2015. Uji Perkembangbiakan Miselia Bibit Jamur Tiram Putih (Pleorutus ostreatus) Dengan Subtrat Campuran Air Kelapa Dan Air Leri. Agri-Tek. 16 (2).

Rajiman, R. 2018. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami Terhadap Hasil Dan Kualitas Bawang Merah. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS. 2(1):A--327. Retrieved from .http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1068/839

Salisbury, F. B., & Ross, C. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Soenanto, H. 2000. Jamur Tiram Budidaya dan Peluang Usaha. Semarang: Penerbit Aneka Ilmu.

Stevanie, S. 2011. Pengaruh Penambahan Molase Dalam Berbagai Media Pada Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Suhaeni, Yunus, N. M., Nurjannah, S., & Sari, A. 2018. Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam Sabut Kelapa Sawit (Elaeis guinensis) dan Kulit Durian (Durio zibethinus). Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia. (April), 26–30.

Suriawiria. 2006. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.

Umniyatie, S., Astuti, Pramiadi, D., & Henuhili, V. 2015. Budidaya Jamur Tiram (Pleuretus sp.) Sebagai Alternatif Usaha Bagi Masyarakat Korban Erupsi Merapi Di Dusun Pandan, Wukisari, Cangkringan, Sleman DIY. Inotek. 17(2):162–175.

Widiastuti, H., & Panji, T. 2008). Produksi dan Kualitas Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Pada Beberapa Konsentrasi Limbah Sludge Pabrik Kertas. Menara Perkebunan. 76 (2):104–116.

Yong, J. W. H., Ge, L., Ng, Y. F., & Tan, S. N. 2009. The chemical composition and biological properties of coconut (Cocos Nucifera L.) water. Molecules. 14(12):5144–5164. https://doi.org/10.3390/molecules14125144

Yuliza, M. 2019. Pengaruh Pemberian Aair Kelapa Dan Air Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Ilmiah Sain Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya. 3(1):24–28.

Zubaidah, S. 2013. Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Melalui Variasi Komposisi Media Tanam. Jurnal Agripeat. 14(2):96.

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.35194/prs.v2i2.1168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Pro-STek INDEXED BY :

   

Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Email: prostek@unsur.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.