PENGARUH ALOKASI ANGGARAN INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP KUALITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN CIANJUR DAN LIMA KABUPATEN DI JAWA BARAT

Ilham Ilham

Abstract


Kabupaten Cianjur pada tahun 2015 memiliki laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,47 % dan pada tahun 2016 pertumbuhannya mencapai 6,39%. Walaupun laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur relatif cukup tinggi diantara kabupaten se Jawa Barat, namun besarnya PDRB Kabupaten Cianjur tahun 2016 berdasarkan harga konstan tahun 2010 sebesar Rp. 26,98 triliun tergolong masih rendah, dimana PDRB rata-rata kabupaten di Provinsi Jawa Barat adalah sebesar Rp. 54,29 triliun. Sehingga hal tersebut masih memerlukan peningkatan dari yang telah dicapai saat ini.

Selain daripada itu infrastruktur jalan Kabupaten Cianjur kondisi mantapnya pada tahun 2016 masih sangat rendah, yaitu sebesar 37,87%, bahkan terendah diantara 14 kabupaten di Jawa Barat. Kualitas jalan yang rendah ini kurang mendukung terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur.

Hasil analisis efisiensi korelasi kualitas jalan (kondisi mantap) terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2015 dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) terhadap Kabupaten Cianjur dan 5 kabupaten lainnya di Jawa Barat, menunjukkan kualitas jalan yang dicapai  6  kabupaten tersebut pada tahun 2015 belum mencapai skala efisiensi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi setiap kabupaten. Inefisiensi pada Kabupaten Cianjur terjadi karena  rendahnya kualitas jaringan jalan yang menjadi akses menuju ke pusat-pusat produksi pertanian, dimana sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Cianjur.

Dari hasil analisis efisiensi alokasi anggaran infrastruktur jalan terhadap kualitas jalan dengan menggunakan metode DEA, menunjukkan bahwa alokasi anggaran Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang belum mencapai skala efisiensi.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian kondisi mantap jalan Kabupaten Cianjur, yang diperoleh dari hasil pelaksanaan program kegiatan penanganan jalan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 dan 2016, dapat diketahui inefisiensi alokasi anggaran infrastruktur jalan terjadi karena tidak seluruh ruas jalan Kabupaten Cianjur dalam kondisi mantap mendapat alokasi anggaran pemeliharaan jalan. Akibatnya terjadi penurunan kondisi sebagian dari ruas jalan mantap menjadi rusak. Pada tahun 2015 penurunan kondisi jalan mantap menjadi rusak sebesar 3,13% dan pada tahun 2016 sebesar 1,28%.

Untuk dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur dari sektor lapangan usaha pertanian dan kehutanan, alokasi anggaran penanganan jalan agar diprioritaskan pada ruas-ruas jalan yang merupakan akses menuju pusat-pusat produksi pertanian yang kondisinya rusak, mengingat sektor tersebut merupakan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Cianjur. Selain daripada itu untuk meningkatkan kondisi jalan mantap dan efisiensi alokasi anggaran infrastruktur jalan,  Pemerintah Kabupaten Cianjur sebaiknya lebih memprioritaskan alokasi anggaran untuk kegiatan pemeliharaan jalan daripada jenis penanganan jalan lainnya.

Kata kunci : PDRB, kualitas jalan, kondisi mantap, Data Envelopment Analysis, efisiensi.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35194/momen.v2i1.642

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL



JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL INDEXED BY :

 

 

Attribution-NonCommercial-ShareAlike
CC BY-NC-SA

This license lets others remix, tweak, and build upon your work non-commercially, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms.