KAJIAN KAPASITAS DAN TEBAL PERKERASAN PADA RUAS JALAN SUKANAGARA – TANGGEUNG KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 KABUPATEN CIANJUR

Edi Suryadi, Yudi Sekaryadi

Abstract


Seiring perkembangan jalan sebagai jaringan transportasi dan sebagai jaringan penghubung antar wilayah Cianjur Kota – Cianjur Selatan. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota – kota dan semakin banyak kendaraan telah berdampak kepada masalah lalu lintas sehingga di tuntut lebih dalam mengenai perkembangan jalan dan semakin kesini banyak menimbulkan masalah lalu lintas yaitu kerusakan jalan, seperti kondisi jalan yang retak – retak dan jalan berlubang pada ruas jalan di sekitar jalur  Cianjur Selatan tepatnya jalan ruas Sukanagara sampai Tanggeung Km Bdg 136+000 – Km Bdg 141+300 Kabupaten Cianjur dengan kondisi jalan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

metode penyelesaian masalah pada laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data primer dan data sekunder, yaitu berupa data perencanaan jalan dari proyek jalan Cianjur Kota – Cianjur Selatan (sesuai lokasi objek penelitian), data lalu lintas harian rata – rata (LHR), data CBR tanah dan buku – buku perkuliahan. Mencari penyebab permasalahan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300.Mencari data yang di butuhkan untuk merencanakan tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 seperti data CBR tanah dan LHR jalan. Kemudian  merencanakan dan menghitung tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 1732 – 1989 – F.

Dengan nilai derajat kejenuhan DS = 0.54 (DS ≤ 0.6) seharusnya kecepatan perjalanan rata – rata ≥ 80 km/jam. Karena FVLV = 33.81 km/jam, maka pada ruas jalan tersebut perlu diperlebar..Tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan metode SNI 1732–1989–F adalah untuk lapis permukaan (Laston MS 744 = 5 cm), untuk lapis pondasi (Laston MS 590 = 10 cm) dan untuk lapis pondasi bawah (Batu Pecah Kelas B CBR 80 % = 10 cm) untuk masing – masing arah distribusi jalan Sukanagara – Tanggeung.

 

Kata kunci : Kapasitas jalan, perkerasan jalan, tebal perkerasasn


Full Text:

PDF

References


SNI 1732 – 1989 – F, Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Kementerian Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Penerbit Kementerian Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Spesipikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Kontruksi Jalan dan Jembatan. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta: 2018.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Jalan No.038/T/BM/1997 . Tatacara Perenca naan Geometrik Jalan Antar Kota. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta: 1997.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Analisa Komponen. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta: 1989.

Silvia Sukirman. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Nova. Bandung:1995.




DOI: https://doi.org/10.35194/momen.v3i2.1206

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL



JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL INDEXED BY :

 

 

Attribution-NonCommercial-ShareAlike
CC BY-NC-SA

This license lets others remix, tweak, and build upon your work non-commercially, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms.