PELATIHAN PRODUKSI PURPLE SEMPRIT DARI BAHAN BAKU UBI JALAR SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DESA MATANG PUDENG

Muhammad Yakob, Prima Nucifera, Syardiansah Syardiansah

Abstract


ABSTRAK

Produksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk maupun jasa, yang kemudian dapat digunakan oleh konsumen. Dewasa ini, semakin banyak orang yang tergerak untuk melakukan kegiatan produksi, tidak terkecuali di Aceh. Sebagian besar masyarakat Aceh memiliki animo untuk berdagang hasil tani yang mereka garap sendiri. Desa Matang Pudeng Aceh Timur salah satunya, dimana para petaninya menanam ubi jalar, kemudian mengolahnya menjadi produk unggulan (kuePurprit). Kegiatan ini  juga dilakukan oleh petani dengan kelompok PKK yang ada di desa tersebut. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang tergolong mudah untuk dibudidayakan, sehingga kegiatan pengabdian ini menawarkan sebuah inovasi unik untuk mengolah ubi jalar menjadi kue kering yang memiliki daya simpan yang lama. Kue ini diberi merk “PurPrit†yaitu akronim dari Purple Semprit atau semprit ungu. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada kelompok PKK di DesaMatang Pudeng, Kabupaten Aceh Timur. Teknik pelaksanaan dilakukan secara praktek langsung didepan kelompok PKK sehingga dapat dengan cepat dapat memahami apa yang dilakukan. Pengabdian ini bertujuan agar kelompok PKK di Desa Matang Pudeng mampu mengolah ubi jalar menjadi kue “Purprit†(sempritungu) dan memasarkannya. Metode kegiatan pengabdian adalah (1) sosialisasi (2) pelatihan pembuatan kue “Purprit†(3) pemasaran kue “Purprit†(4) pendampingan pada kelompok PKK Desa Matang Pudeng (5) monitoring dan evaluasi. Luaran wajib pengabdian adalah produk berupa kue “Purprit†dan Jurnal Ilmiah Nasional. Hasil dan capaian yang didapat adalah terciptanya kue semprit ungu, dan ibu ibu PKK memahami cara membuat keu semprit ungu dari bahan ubi jalar ungu.


ABSTRACT

Production is an activity that aims to produce products or services, which can then be used by consumers. Today, more and more people are being moved to carry out production activities, one of which is in Aceh. Most of the people of Aceh have an interest in trading the agricultural products they cultivate themselves. MatangPudeng Village, East Aceh is one of them, where farmers grow purple sweet potatoes, then process them into superior products (purprit cake). This activity was also carried out by the farmers together with the PKK group in the village. Sweet potato is one of the plants that is relatively easy to cultivate, so this service activity offers a unique innovation to process sweet potatoes into pastries that have a long shelf life. This cake is branded "PurPrit" which stands for Purple Semprit or purple syringe. This activity will be carried out in the PKK group in MatangPudeng Village, East Aceh Regency. This service aims to make the PKK group in MatangPudeng Village able to process sweet potatoes into Purprit cakes (purple injections) and market them. The method of service activities are (1) socialization (2) training in making "Purprit" cakes (3) marketing "Purprit" cakes (4) assistance to PKK groups in MatangPudeng Village (5) monitoring and evaluation. The outputs of the compulsory service are products in the form of “Purprit†cakes and the National Scientific Journal.

 


Keywords


Ubi Jalar; Kue Sempri; Produk Unggulan; Sweet Potatoes; Semprit Cake; Featured Products.

References


Aini, N. (2014). Pengolahan Tepung Ubi Jalar dan Produk-Produknya untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan. Makalah Pribadi Falsafah Sains, Pps 702, 1–13.

Erawati, C. M. (2006). KENDALI STABILITAS BETA KAROTEN SELAMA PROSES PRODUKSI TEPUNG UBI JALAR ( Ipomoea batatas L .). Institute Pertanian Bogor.

Ginting, E., Utomo, J. S., & Yulifianti, R. (2011). Potensi Ubijalar Ungu sebagai Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan, 6(1), 116–138.

Hardoko, Hendarto, L., & Marsilam, T. S. (2010). Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir) SebagaiPengganti Sebagian Tepung Terigu dan Sumber Antioksidan Pada Roti Tawar. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 21(1), 25–32. https://doi.org/10.1136/bmj.2.4731.605-b

Hayati. A. L. T. (2005). Semprit Tepung Ubi Ungu Tinggi Antosianin. Universitas Negeri Yogyakarta.

Juanda, D., & Cahyono, B. (2000). Ubi Jalar, Budidaya Dan Analisis Usaha Tani. Kanisius.

Koswara. (2013). Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian. USAID.

Latief, A., Syardiansah, & Yakob, M. (2020). Pelatihan Kewirausahaan Berbasis E-Marketing Pada Kelompok Usaha Perempuan Anyaman Tikar Di Gampong Matang Gleum Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. 2(1), 17–26. https://doi.org/https://doi.org/10.31289/pelitamasyarakat.v2i1.380

Prasetiyo, D. H. T., Prihatiningsih, T., Baihaqi, M. A., & Mustakim, M. (2022). Pelatihan Pembuatan Alat Efficient Fertilizer Pump Sebagai Alat Bantu Pemupukan Tanaman Sengon. Journal of Empowerment, 3(1), 16. https://doi.org/10.35194/je.v3i1.2195

Sarwono. (2005). Ubi Jalar. Penebar Swadaya.

Suprapti, M. L. (2003). Tepung Ubi Jalar : Pembuatan dan Pemanfaatannya. Penerbit Kanisius.

Syardiansah, S., Artlinta, A., Amilia, S., & Meutia, R. (2021). Pelatihan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga Melalui Peran Serta Masyarakat Di Kampung Seuriget Kecamatan Langsa Barat. Pelita Masyarakat, 2(2), 72–82. https://doi.org/10.31289/pelitamasyarakat.v2i1.3799




DOI: https://doi.org/10.35194/je.v3i2.2502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

Suryakancana University Research and Service Institute.

Suryakancana University Rectorate Building, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216,Tlp. 0263-270106, Fax.0263-261383, E-mail: je@unsur.ac.id 

Lisensi Creative Commons
Copyright:JE (Journal of Empowerment) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.