The Use of Expressions of Self Interjection and its Meaning on Social Media

Rani Sri Wahyuni, Mutiara Andayani Komara

Abstract


This article will describe various kinds of expressions of teenagers on social media such as Facebook, Instagram, Whatsapp, and others. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. The results of the study show that the majority of teenagers in Purwakarta use social media to share experiences through uploaded photos and statuses. Uploading self-expression through social media is carried out every day with high intensity. The expressions used generally function to express surprise or shock, pleasure, anger, sadness, and so on. The most used social media is Facebook. Adolescents' motivation in expressing themselves is due to the desire to express feelings and display personal photos as entertainment and to get responses from others. Their satisfaction is a source of pride in themselves. This satisfaction is generally influenced by the mood of teenagers who usually change. Self-expression for adolescents can also be interpreted as a place for self-existence driven by the desire to be known by many people (viral).

Keywords: expression; interjection; social media

Abstrak 

Artikel ini akan memaparkan berbagai macam ekspresi para remaja di media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, dan yang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja di Purwakarta menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman melalui foto dan status yang diunggah. Pengunggahan ekspresi diri melalui media sosial dilakukan setiap hari dengan intensitas yang tinggi. Ungkapan yang digunakan pada umumnya berfungsi untuk mengungkapkan   rasa kaget atau keterkejutan, rasa senang, rasa marah, rasa sedih, dan sebagainya. Media sosial yang paling sering digunakan adalah facebook. Motivasi remaja dalam mengeskpresikan diri karena adanya keinginan untuk mencurahkan perasaan dan menampilkan foto-foto pribadi sebagai hiburan dan agar mendapatkan respon dari orang lain. Kepuasan mereka menjadi kebanggaan terhadap dirinya sendiri. Kepuasan tersebut umumnya dipengaruhi oleh suasana hati remaja yang biasa berubah-ubah. Ekspresi diri bagi remaja bisa dimaknai pula sebagai ajang untuk esksistensi diri didorong oleh keinginan untuk dikenal banyak orang (viral).

Kata kunci: ekspresi; interjeksi; media sosial.


Keywords


expression; interjection; social media

Full Text:

PDF

References


Ayun, P. Q. (2015). Fenomena remaja menggunakan media sosial dalam membentuk identitas. Jurnal Komunikasi, 3(2), 1–16.

Choi, Y. H. (2014). Self-disclosure characteristics and motivationsin social media: extending the functional model to multiple social network sites. International Communication Association, 41(4), 480-500. doi:doi:10.1111/hcre.12053.

Creswell, J. W. (2015). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed (ed.3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewi, L. P. (2017). Hubungan intensitas penggunaan situs jejaring sosial dengan insomnia pada remaja di sma muhammadiyah 7 yogyakarta. Jurnal Kesehatan, 2, 121-129.

Diina, N. (2013). Persepsi remaja dan orang tua terhadap penggunaan facebook. Jurnal Ilmiah Maharemaja Universitas Surabaya, 2(1), 1–20.

Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) remaja dalam perspektifbudaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Imiah Univsersitas Katolik Widya Mandala Madiun, 33(1).

Irwandani. (2016). Potensi media sosial dalam mempopulerkan konten sains islam. Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, 2, 1.

Istikomariah. (2016). Pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap peeacceptance siswa kelas v sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5, 11.

Juwita, E. P. (2015). Peran media sosial erhadap gaya hidup siswa sma negeri 5 bandung. Jurnal Sosietas, 5, 1.

Lazarus, R. S. (1991). Emotion and Adaption. New York: Oxford University press.

Leung, L. (2002). Loneliness, self-disclosure and icq ("i seek you") use. School of Journalism & Communication, 5(3), 241-251.

Masturah, A. N. (2013). Pengungkapan diri antara remaja jawa dan madura. . Jurnal Online Psikologi, 01(01), 55-64.

Nita, R. (2019). interjeksi dalam pendidikan bahasa jepang kajian pragmatik. 6, 1-14.

Paramitha, A. A. (2013). Hubungan pola asuhpermissive-indulgent dengan kecerdasan emosional pada remaja awal. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 2(2), 64–70.

Pranata, A. (2014). Ekspresi emosi melalui computer mediated communicationpada pengguna Social network sites di kota surabaya. Jurnal EKomunikasi, 2(3).

Putri, W. S. (2016). 7 Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Prosiding Ks:riset & Pkm, 3(1), 1–154.

Reza, J. I. (2017). Pengguna instagram stories kini 300 juta snapchat bertekuk lutut. Liputan6.com.

Sarwono, s. W. (2001). Psikologi Remaja. jakarta: Raja Grafindo Persada.

soelistyowati&Diah. (2019). deskripsi bahasa ragam interjeksi bahasa. 2 (2) 174-181.

Sreenivasan, S. (2017). How To Use Social Media in Your Career https://www.nytimes.com/guides/business/social-media-for-career-and-business.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Yuniar, G. S. (2013). Hubungan antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial facebook dengan pengungkapan diri (self disclosure)pada remaja-siswi kelas viii smp negeri 26 surabaya. Journal Character, 2(1).




DOI: https://doi.org/10.35194/jd.v6i2.3125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya indexed by:

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.