Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Hospital Bed Menggunakan Metode Economic Order Quantity di CV. Nuri Teknik

Abstract

Pengendalian persediaan bahan baku merupakan faktor utama di dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi. Kesalahan dalam menentukan persediaan bahan baku akan menekan keuntungan perusahaan. Perusahaan CV. Nuri Teknik adalah produsen alat kesehatan yang berlokasi di Cianjur Jawa Barat. Permasalahan yang ada pada CV. Nuri Teknik yaitu kurang optimalnya pengendalian persediaan bahan baku, terutama pada bahan baku As Alumunium, paku keling 3/8â€x2†dan paku keling 3/8â€x15 yang terus-menerus dipakai. Perusahaan terkadang kehabisan stok, tidak menentunya waktu pemesanan kembali bahan baku dan safety stock yang ada di gudang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa kuantitas pemesanan kembali bahan baku per satu kali pesan,  jumlah safety stock di gudang, kapan titik pemesanan kembali atau waktu melakukan pemesanan kembali (Re-Order Point) dan untuk menganalisis total biaya persediaan bahan baku Hospital Bed yang harus dikeluarkan perusahaan per periode tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah pemesanan bahan baku yang optimal pada tahun 2021 menggunakan metode EOQ adalah As Alumunium sebesar 2 btg per sekali pesan, dengan frekuensi pembelian sebanyak 4 kali pemesanan dalam 1 tahun, paku keling 3/8†x 2†sebesar 242 kg frekuensi pembelian 2 kg dan paku keling 3/8†x 15 sebesar 11 kg frekuensi pembelian 6 kali. Safety Stock bahan baku as alumunium yaitu 1 btg. Paku keling 3/8†x 2†71 kg dan paku keling 3/8†x 15 8 kg. Perusahaan harus melakukan Reorder Point ketika tingkat persediaan bahan baku as alumunium sebanyak 1 btg, paku keling 3/8†x 2†84 kg dan paku keling 3/8†x 15 10 kg. Total biaya persediaan bahan baku As Alumunium yang optimal berdasarkan perhitungan EOQ Rp. 146.749, paku keling 3/8†x 2†Rp. 84.766, dan paku keling 3/8†x 15 Rp. 131.650.