Pengaruh pH Air terhadap Kualitas Mutu Beton

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang tersusun dari semen, agregat kasar,
agregat halus, dan air. Beton merupakan bagian penting di dunia konstruksi.
Beton memiliki berbagai macam jenis diantaranya : Beton Ringan, Beton Non￾Pasir, Beton Hampa, Beton Bertulang, Beton Pra-Tegang, Beton Pra-Cetak,
Beton Massa, Beton Cyclop Concrete, Beton Serat. Setia jenis beton yang
berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga.
Dalam pembuatan beton, beton yang dibuat harus memenuhi standar yang
berlaku. Standar yang di gunakan di indonesia adalah Standar Nasional
Indonesia atau SNI. SNI yang mengatur pembuatan beton di antara nya : SNI-
03-2834-2000, SNI-2493-2011, SNI-1974-2011, dll.
Dalam pembuatan beton, salah satu bahan terpenting adalah air. Air
digunakan dalam pengadukan untuk mencampur bahan - bahan lainnya. Air
yang digunakan untuk pencampuran beton juga memiliki syarat khusus.
Secara umum air yang digunakan untuk pembuatan beton adalah air yang
layak minum. Namun tidak semua daerah di Indonesia memiliki jangkauan air
layak minum yang mumpuni sehingga air yang digunakan dalam campuran
beton pun terkadang tidak memenuhi standar.
Dalam penelitian kali ini, air yang digunakan adalah air yang memiliki sifat
asam dan sifat basa serta air bersifat netral sebagai perbandingan. menurut
peraturan yang berlaku, air yang digunakan harus memiliki pH tidak kurang
dari 7. Asam memiliki pH <7 dan Basa memiliki pH >7. Sementara beton yang
dijadikan uji coba adalah beton dengan mutu fc 20 atau K250.
Dari hasil yang diperoleh Beton dengan campuran air netral memiliki mutu rata
- rata sebesar 21,38 Mpa, Beton dengan campuran air asam miliki nilai mutu
rata - rata 16,59 Mpa, dan Beton dengan campuran air basa memiliki nilai mutu
rata - rata 14,09 Mpa. Hal ini menunjukan beton dengan campuran air asam
dan basa memiliki mutu di bawah mutu yang direncanakan yaitu 20 mpa. Ada
baiknya air yang bersifat asam atau basa dinetralkan terlebih dahulu oleh zat
tertentu sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya.