Klasterisasi Angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Tahun 2010 – 2022 pada Kabupaten/Kota di Indonesia menggunakan Metode Klasifikasi Hierarki.

Haryoso Wicaksono

Abstract


Angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) bisa di pakai untuk mengidentifikasi kualitas hidup masyarakat pada suatu wilayah Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia. Berdasarkan data sekunder angka IPM dari BPS, bisa di ketahui Kabupaten/Kota mana yg mempunyai tingkat kualitas hidup yang tinggi atau rendah. Salah satu caranya adalah dengan Klasterisasi atau Cluster atau Klasifikasi. Metode Klasifikasi yang di pilih menggunakan metode Clustering Hierarki. Data yang diolah sebanyak 515 record. Jumlah Cluster yang direncanakan adalah 2, 3, 4, 5, 6 atau 7 mengacu kepada Angka IPM Kabupaten/Kota seluruh Indonesia periode 2010-2022. Di awali dengan persiapan data terkait kelengkapan data, maka di lakukan uji MSA (Missing Value Analysis). Dengan menggunakan aplikasi SPSS, proses Klasterisasi menggunakan data angka IPM pasca analisa MVA. Hasil proses klasterisasi menghasilkan sebaran tiap wilayah berdasarkan kelompok klasternya. Misal, pada 5 cluster terdapat sebaran 5 level angka IPM pada wilayah Kabupaten/Kota , yaitu Sangat Tinggi (432 Kabupaten/Kota), Tinggi (60 Kab/Kota), Sedang (9 Kab/Kota), Rendah (13 Kab/Kota) & Sangat Rendah (1 Kab/Kota). Jumlah Cluster yang di hasilkan sudah sesuai rencana, yaitu jumlah cluster sebanyak 2, 3, 4, 5, 6 atau 7. Selain proses klaster, masih di perlukan analisa data sortasi & pivot table menggunakan MS Excel untuk meningkatkan analisis sesuai kepentingan tertentu. Misal pada cluster 5, pada level Sangat Tinggi, wilayah Kabupaten/Kota mana yg mempunyai data angka IPM tertinggi.

Keywords


Cluster; Klasifikasi; IPM;

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This Proceeding is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Gedung Fakultas Teknik UNSUR Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur, Jawa Barat 43216| Telp./Fax. (0263) 283578 |E-mail: semnastek@unsur.ac.id