Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

Agus Suheri, Nisa Fauziah, Sri Widaningsih

Abstract


Sistem pakar adalah sistem yang mampu memberikan saran atau solusi seperti seorang pakar. Salah satu fungsi sistem pakar adalah untuk diagnosis penyakit. Penyakit kulit merupakan penyakit yang sering muncul di daerah beriklim tropis termasuk Indonesia. Beberapa penyakit kulit yang sering diderita adalah dermatitis, scabies, campak, herpes dan lain-lain. Namun ada beberapa alasan mengapa orang tidak mau berkonsultasi dengan dokter kulit seperti keterbatasan biaya, perasaan malu maupun pandemik Covid-19.  Untuk mengatasi hal tersebut bisa menggunakan sistem pakar. Pada penelitian ini, sistem pakar yang akan dibangun mengikuti tahapan dalam Expert System Development Life Cycle (ESDLC) yang terdiri dari tiga tahap yaitu inisialisasi proyek, proses rekayasa pengetahuan dan implementasi. Pada tahap rekayasa pengetahuan, prosesnya terdiri dari lima kegiatan, yaitu akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, validasi pengetahuan, inferensi, dan penjelasan dan pembenaran. Pada sistem pakar ini terdapat 10 jenis penyakit kulit, 40 gejala penyakit dan terbentuk 10 rule. Sistem ini diharapkan dapat membantu keefektifan dalam penanganan konsultasi pasien dan tidak mengganggu waktu pasien yang antri berobat untuk segera ditangani dokter.


Keywords


Sistem pakar; penyakit; kulit; gejala; ESDLC

Full Text:

PDF

References


A. Wulandari, “Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies pada Santri di Pesantren Ulumul Qur’an Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah,†J. Sains, vol. 3, no. 4, pp. 322–328, 2018.

H. Katzan Jr, The Little Book of Artificial Intelligence. Bloomington: iUniverse, 2021.

I. Gupta and G. Nagpal, Artificial Intelligence and Expert Systems. New Dehli: Mercury Learning and Information, 2020.

H. Pratiwi, Buku Ajar : Sistem Pakar. Kuningan: Goresan Pena, 2019.

A. Suheri, M. R. Khobir, and S. Widaningsih, “Perancangan Aplikasi Peranti Bergerak Diagnosa Penyakit Sistem Ekskresi,†J. Pract. Comput. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 25–37, 2022.

Muafi, A. Wijaya, and V. A. Aziz, “SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MATA PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING,†Core-IT J. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 43–49, 2020.

C. P. C. Munaiseche, J. P. Amel, V. P. Rantung, G. C. Rorimpandey, F. I. Sangkop, and P. T. D. Rompas, “Expert System Implementation for the Diagnosis of Skin Diseases using Forward Chaining Method,†Proc. ofthe 7th Eng. Int. Conf. Educ. Concept Appl. Green Technol. (EIC 2018), pp. 287–291, 2020, doi: 10.5220/0009009902870291.

F. A. Nugroho, “PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING,†J. Inform. Univ. PAMULANG, vol. 3, no. 2, pp. 75–79, 2018.

R. Wahyudi and W. D. Prasetyo, “Implementing Forward, Backward Chaining and Certainty Factor in Responsive Web-Based Expert System of Cow Disease,†IJICS (International J. Informatics Comput. Sci., vol. 2, no. 1, 2018.

R. H. Kiswanto, S. Bakti, and R. M. H. Thamrin, “Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining,†J. EKSPLORA Inform., vol. 11, no. 1, pp. 67–76, 2021, doi: 10.30864/eksplora.v11i1.610.

D. M. L. Tobing, P. Elvis, N. Friden E, and Kusrini, “Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Padi Menggunakan Metode Forward Chaining,†IJCCS, vol. 9, no. 2, pp. 125–136, 2019.

H. T. Sihotang, “Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman jagung dengan metode bayes,†J. Inform. Pelita Nusant., vol. 3, no. 1, pp. 17–22, 2018.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This Proceeding is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Gedung Fakultas Teknik UNSUR Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur, Jawa Barat 43216| Telp./Fax. (0263) 283578 |E-mail: semnastek@unsur.ac.id