PENGGUNAAN BEBERAPA PERANGKAP UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI PANDANWANGI (Oryza sativa var. aromatic) PADA FASE GENERATIF
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia, dan setiap tahunnya kebutuhan padi selalu meningkat seiring dengan laju pertambahan penduduk. Praktek budidaya padi selalu mengalami beberapa kendala, seperti serangan hama. Salah satu hama utama tanaman padi adalah penggerek batang padi, hama ini menyerang pada fase vegetative maupun generatif. Penggunan beberapa perangkap seperti perangkap lampu, feromon dan methyleugenol merupakan jalan keluar pengendalian yang mengacu pada konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah populasi yang terperangkap dari masing-masing perangkap dan mengetahui lamanya waktu pertama yang dibutuhkan masing-masing perangkap untuk menjebak hama penggerek batang padi Pandanwangi pada fase generatif. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri dari tiga perlakuan (perangkap lampu, feromon seks dan methyleugenol), dengan tiga kelompok sebagai ulangan masing-masing perlakuan terdiri dari dua sampel pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan beberapa perangkap berpengaruh terhadap banyaknya populasi hama penggerek batang padi Pandanwangi fase generatif. Perangkap yang paling efektif pada waktu pengamatan terakhir adalah perangkap lampu dengan rata-rata hama penggerek batang padi Pandanwangi pada fase generatif yang terperangkap sebanyak 2,3 ekor. Perangkap lampu juga paling cepat memerengkap hama penggerek batang padi, perangkap ini mampu memerangkap hama penggerek batang padi Pandanwangi pada fase generatif dengan kisaran waktu 0,46 jam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Buang, S.Tjokrowidodo dan Sularjo. 2008. Perkembangan Dan Prospek Perakitan Padi Tipe Baru Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 27 (1).
Aditama, R. C., & Kurniawan, N. 2013. Struktur Komunitas Serangga Nokturnal Areal Pertanian Padi Organik pada Musim Penghujan di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 1(4), 186-190.
Arfan dan Arminudin, T, A. 2011. Penggunaan Minyak Melaleuca bracteata dan Sari Buah Jambu Biji Sebagai Atraktan untuk Mengendalikan Lalat Buah Cabai di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Jurnal Agroteknologi .1(2):17-23.
Baehaki, S.E. 2013. Hama penggerek batang padi dan teknologi pengendalian. Iptek Tanaman Pangan. 8(1):1-14.Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
Badan Litbang Pertanian. 2011. Petunjuk Pelaksanaan Pendampingan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi. Badan Litbang Pertanian. BBP2TP. Kementerian Pertanian.
Badan Litbang Pertanian. 2015. Electric. http://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/2203/. (28 agustus
.
Badan Litbang Pertanian. 2007. Menggunakan Feromon Seks. http://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/501/. (29 agustus 2019).
Batubara, B. 2006. Usaha Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi dan Walangsangit pada Tanaman Padi dengan Perangkap Atraktan. Skripsi. Universitas Jember.
Budimarwanti, C. 1997. Feromon dan Metileugenol, Pengendali Hama Tampa Merusak Lingkungan. Cakrawala Pendidikan. (1):141-149.
Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur. 2011. Komoditas unggul Kabupaten Cianjur. Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Cianjur.
Diratmaja, I. A. 2015. Konsep Dasar dan Penerapan Pht Padi Sawah Di Tingkat Petani. Jurnal Pertanian Agros, 17(1), 33-45.
Hakim, L., Surya, E dan Muis, A. 2016. Pengendalian Alternatif Hama Serangga Sayuran dengan Menggunakan Perangkap Kertas. Jurnal Agro. 3(2):21-33. Universitas Serambi Mekkah. Banda Aceh.
Haryati, Y dan Nurmawan, A. 2009. Peluang Pengembangan Feromon Seks Dalam Pengendalian Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua) Pada Bawang Merah. Jurnal Litbang Pertanian. 28 (2):72-77. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat. Lembang.
Hasibuan, S. 2017. Efektivitas Perangkap Warna Dengan Sistem Pemagaran Pada Serangga Hama Tanaman. Jurnal Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Asahan.
Hendarsih, S dan Sembiring, H. 2007. Status Hama Penggerek Batang Padi Di Indonesia. Jurnal Apresiasi Hasil Penelitian Padi. 61-71. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
Ilham, A, H., Syahta, R., Anggara, F dan Jamaluddin. 2018. Alat Perangkap Hama Serangga Padi Sawah Menggunakan Cahaya dari Tenaga Surya. Journal of Applied Agricultural Science and Technolog. 2(1): 11-19. Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Laba, W,I., Wahyuno, D dan Rizal,M. 2014. Peran PHT, Pertanian Organik dan Biopestisida Menuju Pertanian Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik. 25-34. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Jalan Tentara Pelajar No. 3 Bogor.
Martono, E. 1997. Pengaruh Dan Pemanfaatan Feromon Seks Terhadap Serangga Hama. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 3(2):106-114. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada.
Mukhlis, S,P. 2016. Penerapan Lampu Perangkap (Light Trap) dan Ekstrak Akar Tuba untuk Pengendalian Hama Penggerek Batang Kuning (Scirpophaga sp) pada Tanaman Padi (Oryza sativa). Jurnal Agrohita. 1(1):1-5. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanui Selatan.
Pertiwi, N, E., Mudjiono, G dan Rachmawati, R. 2013. Hubungan Populasi Ngengat Penggerek Batang Padi yang Tertangkap Perangkap Lampu dengan Intensitas Serangan Penggerek Batang Padi di Sekitarnya. Jurnal Hama Penyakit Tanaman. 1(2):88-95. Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang.
Priwandiputra, W., Agus dan Permana. 2015. Efektifitas Empat Perangap Serangga denag Tiga Jenis Atraktan di Perebunan Pala (Myristica fragrans). Jurnal Sumberdaya Hayati. 1 (2):54-59.Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung. Bandung 40132.
Ramadhan, A. 2002. Pernah Dicoba di Beberapa Daerah, Tapi Hasilnya Tak Memuaskan "Si Uni" Padi Pandanwangi dari Cianjur http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0602/18/0604.htm (31 Agustus 2019).
Ramli, T.A dan Sumiyati, Y. 2015. Penyuluhan Tentang Perlindungan Hukum Indeles Geografis Beras Pandanwangi Cianjur Jawa Barat Sebagai Wujud Sumbangsih Unisba Dalam Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 4 (1) : 27-36.
Rahman, H, A., Aphrodyanti, L dan Salamiah. 2018. Uji Preferensi Beberapa Warna Lampu Perangkap Terhadap Serangga Padi Lahanrawa Pasang Surut. Jurnal Proteksi Tanaman. 1(3):71-75. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Ramadhanita, E., Fitria, N., & Harpida, R. 2019. Jenis-Jenis Serangga Nokturnal di Kawasan Desa Deudap (Pulo Nasi), Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Prosiding Biotik, 5(1).
Samudra, M., I. 2011. Perangkap Berferomon Pengendalian Penggerek Batang Padi Kuning. Jurnal Agroinovasi.33(87): 13-14.
Samudra, M., I. 2019. Komunikasi Pribadi. Balitro. Bogor.
Sembiring, S. A. 2013. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dan Hama Tanaman Padi. Jurnal Pelita Informatika Budi Darma (9). STMIK Budi Darma. Medan.
Supit, M. M., Tarore, D., Mamahit, J. M., dan Kaligis, J. B. 2014. Penggunaan Beberapa Jenis Perangkap Dengan Feromon Terhadap Kumbang Kelapa (Oryctes Rhinoceros L.) (Coleoptera: Scarabaeidae). Jurnal 5(2). Universitas Unsrat Manado.
Towaha, J. 2012. Manfaat Eugenol Cengkeh dalam Berbagai Industri di Indonesia. Jurnal Perspektif. 11(2):79-90. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar.
Untung, K. 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gajah Mada University Press. Yojakarta.
DOI: https://doi.org/10.35194/prs.v1i1.821
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Pro-STek INDEXED BY :
Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Email: prostek@unsur.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.