KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK COOKIES DENGAN PENAMBAHAN BAHAN BAKU BUAH LABU MADU DAN TEPUNG DAUN KELOR
Abstract
Cookies merupakan makanan ringan yang digemari semua orang, terutama anak anak, dibutuhkan inovasi baru untuk membuat cookies yang lebih bergizi dengan menggunakan buah dan sayuran. Cookies dengan penambahan buah labu madu dan tepung daun kelor diharapkan memiliki kandungan gizi yang tinggi, menjadikannya makanan selingan yang lebih baik untuk anak anak yang menderita stunting, serta dapat memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat besi pada anak anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan buah labu madu dan tepung daun kelor terhadap karakteristik organoleptik supaya menjadi olahan yang dapat digemari oleh semua kalangan, dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana Cianjur, dengan waktu pelaksanaan pada bulam Maret 2024. Data diolah menggunakan metode RSM (Response Surface Method) dengan 28 panelis biasa dan 2 orang panelis ahli dengan parameter uji yang dilakukan yakni meliputi tekstur, warna, aroma dan rasa. Masing-masing panelis diberikan 5 sampel berbeda pada setiap formulasinya. Hasil terbaik dengan nilai rata-rata pada parameter rasa (6,20), aroma (5,96), tekstur (5,76) dan warna (6,36), diperoleh pada formulasi F3, dengan penambahan buah labu madu 40% tepung daun kelor 0%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angelina, C., Swasti, Y. R., & Pranata, F. S. (2021). Peningkatan Nilai Gizi Produk Pangan Dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera): REVIEW. Jurnal Agroteknologi, 15(01), 79. https://doi.org/10.19184/j- agt.v15i01.22089
Ariyanti, Mira dan Suminar, E. 2021. Teknologi Budidaya Labu Madu dan Pemanfaatannya sebagai Pangan Alternatif di Desa Pasigaran, Sumedang, Jawa Barat. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. Vol. 10, No. 2, Juni 2021: 159 – 162
Arza, P. A., & Asmira, S. 2017. Pengaruh Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) dan Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) Terhadap Mutu Oragnoleptik, Kadar Protein Dan Vitamin A Biskuit. Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan Dan Aplikasinya, 1(1), 58. https://doi.org/10.21580/ns.2017.1.1.1992
Ashari, M. H., & Intania, F. (2022). Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Labu Madu (Butternut Squash) Menjadi Keripik Labu Madu. PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 165–172. https://doi.org/10.54259/pakmas.v2i1.838
Asmaraningtyas, D. (2014). Kekerasan, Warna dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung Labu Kuning. Program Studi Ilmu Gizi Jenjang S1. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 17.
Igfar, A. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Terigu Terhadap Pembuatan Biskuit. Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar Repository, 45.
Izdihar, H., Cahyani, A. S. D., & Muniroh, L. (2023). Hubungan Riwayat ASEksklusif, Riwayat Pemberian MP-ASI, dan Pendidikan Ibu dengan Stuntingpada Anak 12-36 Bulan di Puskesmas Sidotopo Surabaya. Media Gizi Kesmas, 12(1), 338–343. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.338-343
Khasanah Via, A. P. 2019. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kualitas Inderawi Dan Kandungan Protein Mie Basah Substitusi Tepung Mocaf. Jurnal Kompetensi Teknik, 11(2), 15–21.
Kurniati, F., Hodiyah, I., Hartoyo, T., & Nurfalah, I. 2018. Respons Labu Madu (Cucurbita moschata Durch) Terhadap Zat Pengatur Tumbuh Alami Dengan Berbagai Dosis. 2(1), 1–26.
Miftahur, R., & Rita, I. 2014. Pengaruh Jumlah Karagenan dan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Terhadap Sifat Organoloptik Jelly Drink Daun Kelor ( Moringa oleifera ). E-Journal Boga, 03, 1–11.
Muharram, M., Junaidi, J., & Purbasari, E. meili. (2020). Pengaruh Umur Pindah Tanam Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Labu Parang (Cucurbita moschata Durch). Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(1), 69–78. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i1.799
Pitricia, P. (2019). Pengaruh Substitusi Kentang (Solanum tuberosum)Terhadap Kandungan Gizi Biskuit Labu Kuning (Cucurbita moschata) Sebagai Makanan pendamping ASI (MP-ASI). 2, 1–13.
Pradana, A. D., & Ratnaningsih, N. (2021). Substitusi Tepung Labu Madu (Butternut Squash) Dalam Pembuatan Macaron Dengan Chocolate Ganache Filling. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1), 1–49. https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/44601
Yuliani, Adriana Imansyah, A., Syamsiah, M., & Trihaditia, R. 2022. Uji Organoleptik Dan Kandungan Nutrisi Biskuit Dengan Bahan Fortifikasi Tepung Kelor (Moringa oleifera) Untuk Penanganan Stunting. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), 10(2), 159–168. https://doi.org/10.31949/agrivet.v10i2.3822
Sineke, J., & Kawulusan, M. (2020). Pemberian makanan ringan (biskuit) berbahan dasar pangan lokal tepung tulang ikan malalugis (decapterus spp) dan bihun dalam meningkatkan status gizi anak balita stunting usia 1-2 tahun. Gizido, 12(2), 87–98.
DOI: https://doi.org/10.35194/prs.v6i2.4871
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Pro-STek INDEXED BY :
Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Email: prostek@unsur.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.