NARAPIDANA TINDAK PIDANA NARKOTIKA: MENYOAL PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

Budi Heryanto, Fietriana Rosalina Zaenudin

Abstract


One part of the prisoner development in the correctional system is parole. Narcotics crime is a complex crime because of narcotics crime, the perpetrator can also be a victim. The best guidance for prisoners is returned / integrated into society and not isolated with iron bars. Based on research conducted by the author at the Class IIB Sukabumi Correctional Institution, the number of narcotics offenders is more than one-third of the total number of prisoners. The implementation of parole for prisoners of narcotics crimes related to Government Regulation Number 99 of 2012 concerning Conditions and Procedures for the Exercise of Rights for Prisoners is considered to have been successful. But on the other hand, the implementation of this parole has several obstacles, including the existence of different rules in the issue of parole, the lack of concern of related agencies that still emphasize their respective policies, procedural policies in the process of granting parole for narcotics-related crimes Regulations that take a very long time.

Keywords: drug crimes; correctional institutions; conditional discharge


Full Text:

PDF

References


A. Buku.

A. Mangundharjana, 1991, Pembinaan Arti dan Metodenya, Kanisius, Yogyakarta.

Adi Sujatno, 2000, Negara Tanpa Penjara (Sebuah Renungan), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta.

B. Arief Sidharta, 2000, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum; Sebuah Penelitian Tentang Fondasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia, Cet II, Mandar Maju, Bandung.

Bonger, W.A., 2007, Mengenal Kriminologi, Fakultas Hukum Unsri, Palembang.

Darji Darmodiharjo & Shidarta, 1995, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Darsono P, 2006, Ekonomi Politik dan Aksi-Revolusi, Diadit Media, Jakarta.

Dwidja Priyatno, 2009, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia, Reflika Aditama. Bandung.

Harsono, 1995, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, Djambatan, Jakarta.

Jan Remmelink, 2003, Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Leden Marpaung, 2008, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta.

Moeljatno, 1987, Asas-Asas Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta.

Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, 1988, Hukum Tata Negara Inodonesia, Sinar Bakti, Jakarta.

Muladi dan Arief Barda Nawawi, 2005, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung.

Munir Fuady, 2013, Teori-Teori Besar Dalam Hukum (Grand Theory), Kencana, Jakarta.

Ni’matul Huda, 2006, Hukum Tata Negara Indonesia, Rajawali Press, Jakarta.

R. Soepomo, 1951, Undang-Undang Sementara Republik Indonesia, Noordhoff-Kolff, Cet.3, Jakarta.

Sirajuddin dan Zulkarnain, 2007, Komisi Pengawas Penegak Hukum: Mampukah Membawa Perubahan, Yappika, Jakarta.

Sobirin Malian, 2001, Gagasan Perlunya Konstitusi Baru Pengganti UUD 1945, UII Press, Yogyakarta.

Tresna, 1980, Azas-Azas Hukum Pidana, Tiara, Jakarta.

Van Apeldoorn L.J., 2000, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta.

Wirjono Prodjodikoro, 1986, Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia, Eresco, Bandung.

Wirjono Prodjodikoro, 2003, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Rafika Aditama, Bandung.

B. Perundang-Undangan.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

C. Jurnal.

Kuswandi, 2015, Model Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat, Jurnal Hukum Mimbar Justitia, Fakultas Hukum Universitas Suryakancana, Vol. 1 No. 2.

Saptaning Ruju Paminto, 2017, Dehumanisasi Penjualan Organ Tubuh Manusia Berdasarkan Hukum Positif, Jurnal Wawasan Yuridika, Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Vol. 1, No. 2.




DOI: https://doi.org/10.35194/jhmj.v9i1.3861

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Hukum Mimbar Justitia INDEXED BY :

/