LAND TENURE SYSTEM DALAM MELINDUNGI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DAN KEDUDUKANNYA DALAM HUKUM AGRARIA NASIONAL

Anita Kamilah, Yuyun Yulianah

Abstract


By the increasing of the population and the economic structural development, the need of land for non-agricultural activities are likely to rise. This phenomenon leads a conversion of agricultural land, especially the unavoidable paddy. The causative factors of agricultural land conversion are: (1) Population; (2) The need of non-agricultural soil; (3) Economy; (4) Socio-cultural; (5) Autonomous Region; and (6) Lack of regulation. The Impacts of this conversion not only threatening food security but also interfering the stability of the economy, social, political, and development of the general population. There are three ways in controlling the use of land, they are: (1) Regulation; (2) Acquisition and management, those are perfecting the system and rules of land selling and the perfection of land tenure patterns (Land Tenure system) in supporting efforts towards maintaining agricultural land; and (3) Incentive and charges.
Keywords: Agricultural land conversion, Food Security, Land Tenure System

Full Text:

PDF

References


A. Buku

Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2001.

Anita Kamilah dan Yuyun Yulianah, Model Land Tenure System Dalam Melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Luaran Penelitian Hibah Bersaing Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, 2016.

Black, H.C., Black’s Law Dictionary, Edisi Keenam, West Publishing Co, St. Paul, 1990.

Bruce, JW., Review Of Tenure Terminology. Tenure Brief No. 1. University of Wisconsin-Madison. USA, 1998.

FAO., 1989, Sustainable Development and Natural Resources Management. Twenty-Fifth Conference, Paper C 89/2 simp 2, Food and Agriculture Organization, Rome, 1989.

Lili Rasjidi, Filsafat Hukum, Apakah Hukum Itu?, Cetakan Keempat, Remadja Karya, Bandung, 1988.

Muhammad Iqbal, dan Sumaryanto, Strategi Pengalihan alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat, Pusat Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jakarta, 2007.

Nana Apriyana, Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Dalam Rangka Mempertahankan Ketahanan Pangan nasional, Studi kasus pulau Jawa, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencana Pembangunan Nasional, Jakarta, 2010.

Rustiadi, E dan W. Reti, Urgensi Lahan Pertanian Pangan Abadi dalam Perspektif Ketahanan Pangan, dalam Arsyad, S dan E. Rustiadi (Ed), Penyelamatan tanah, Air dan Lingkungan. Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia, 2008.

Wan. A. Hirawan, Kajian Hukum Normatif dan Sosiologi Pembentukan Dinas Pertanahan Kabupaten Sukabumi, Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, 2006.

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.

C. Jurnal, Artikel, Makalah, Majalah, Koran, Internet, dan Lain-lain.

Irawan, B., Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, 2005.

Nasional Multifungsi Lahan Sawah. 2001.

Nurmanaf, A.R, H. Mayrowani, dan E. Jamal, Evaluasi Sosial Ekonomi Multifungsi Lahan Sawah. Prosiding Seminar




DOI: https://doi.org/10.35194/jhmj.v2i2.31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Hukum Mimbar Justitia INDEXED BY :

/