2024-03-29T09:02:30Z
https://jurnal.unsur.ac.id/je/oai
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/482
2019-02-07T02:33:42Z
agroscience:AGT
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/146
2018-05-29T09:37:13Z
mjinformatika:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/891
2022-04-26T04:02:00Z
jeopallt:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/680
2019-10-16T07:33:42Z
jeopallt:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/420
2019-02-20T21:17:38Z
ajbsi:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/259
2018-06-07T14:08:31Z
jmj:AU
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/953
2020-06-27T07:52:17Z
jmtsi:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/671
2019-10-16T07:28:00Z
jeopallt:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/483
2019-02-07T02:33:42Z
agroscience:AGB
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/150
2018-05-29T09:40:50Z
mjinformatika:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/1384
2021-03-16T04:58:28Z
cp:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/652
2019-10-16T07:33:42Z
jeopallt:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/285
2019-06-20T05:58:31Z
agroscience:AGT
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/339
2019-01-03T07:38:31Z
triple-s:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/808
2020-06-02T06:12:18Z
agrita:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/653
2019-10-16T07:29:45Z
jeopallt:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/481
2019-02-07T02:33:41Z
agroscience:AGB
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/149
2018-05-29T09:37:13Z
mjinformatika:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/2885
2023-06-05T04:00:25Z
momen:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/875
2020-03-07T11:28:48Z
mjinformatika:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/287
2019-06-20T05:59:16Z
agroscience:AGT
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/57
2019-01-09T03:39:59Z
agroscience:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/814
2020-06-02T06:23:21Z
agrita:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/1161
2020-12-22T06:34:53Z
agroscience:AGB
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/520
2019-02-07T03:23:51Z
agroscience:AGB
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/148
2018-05-29T09:37:13Z
mjinformatika:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/3166
2023-06-05T04:00:25Z
momen:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/977
2020-06-23T03:57:41Z
pro-stek:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/622
2019-06-20T06:58:10Z
agroscience:AGT
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/484
2019-02-07T02:33:42Z
agroscience:AGT
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/89
2021-01-26T03:57:15Z
agroscience:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/521
2019-02-07T03:23:51Z
agroscience:AGT
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/147
2018-05-29T09:37:13Z
mjinformatika:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/3998
2024-03-25T06:30:18Z
jeopallt:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/978
2020-06-23T03:57:41Z
pro-stek:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/604
2019-09-03T06:07:14Z
prisma:ART
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/1232
2022-01-05T13:05:38Z
je:ART
BRANDING DALAM STRATEGI MARKETING KERIPIK PISANG PADA PELAKU USAHA RUMAHAN
Jayengsari, Reksa
Branding; Banana Chip; Keripik Pisang; Marketing;
ABSTRAKKegiatan ini merupakan pelaksanaan dari tridarma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat. Bentuk pengabdian pada masyarakat ini mengambil tema kewirausahaan yang masuk kedalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Leuwikoja Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Program kewirausahaan yang dilaksanakan diantaranya adalah Branding dan Marketing dari produk yang menjadi salah satu potensi desa yang bisa dikembangkan yaitu Keripik Pisang (Lantak). Kegiatan tersebut disertai dengan sosialisasi strategi pemasaran yang diberikan kepada pelaku usaha rumahan dimaksudkan untuk mengangkat potensi wirausaha masyarakat Desa Leuwikoja yang sudah ada. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari kegiatan sosialisasi pada aspek pengetahuan masyarakat terkait masalah produksi, pengemasan dan pemasaran. Pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara digunakan dalam menyusun hasil pengabdian ini. Setelah kegiatan analisis dengan metode penelitian yang digunakan didapat beberapa permasalahan dalam pengembangan produk diantaranya pelaku usaha rumahan masih menggunakan metode konvensional dan kurang inovasi baik dalam masalah produksi, kemasan, dan pemasaran. Hasil kegiatan ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pengemasan dan pemasaran produk serta memberikan hasil peningkatan nilai ekonomi sebesar 30% pada produk keripik pisang yang diproduksi oleh masyarakat.ABSTRACTThis activity is an implementation of the Tri Darma Perguruan Tinggi in carrying out community service activity. This form takes the theme of entrepreneurship which is included in the Kuliah Kerja Nyata (KKN) activity in Leuwikoja Village, Mande District, Cianjur Regency. Entrepreneurship programs implemented include Branding and Marketing of products that are one of the village potentials that can be developed by means of Banana Chips (Lantak). The activity included marketing strategies is given to related home business actors to raise the entrepreneurial potential of the existing Leuwikoja Village community. The implementation of this activity aims to see the effectiveness of socialization activities on public knowledge related to production, packaging and marketing issues. A qualitative approach with interview techniques is used in compiling the results of this activity. After analyzing the activities with the research method used, several problems were found in product development, including home bussiness actors still using conventional methods and lack of innovation both in problems, packaging and marketing. The results of this activity indicate an increase in public knowledge about product packaging and marketing and in an increase in the economic value is 30% of banana chip products produced by the community.Â
Universitas Suryakancana
2021-06-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/1232
10.35194/je.v2i1.1232
JE (Journal of Empowerment); Vol 2, No 1 (2021): JUNI; 111-124
2580-0620
2597-9809
10.35194/je.v2i1
ind
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/1232/1272
Copyright (c) 2022 JE (Journal of Empowerment)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/2703
2022-12-25T07:41:54Z
je:ART
MEMBERDAYAKAN SISWA DI PESANTREN MOTIVASI INDONESIA MELALUI PELATIHAN STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSIONS PADA TOEFL ITP
Adara, Reza Anggriyashati
Hartini, Tin
Dwi Aksa, Yudha Asmara
Menulis; Pelatihan; Pesantren; Siswa; Boarding school; Student; Training; Write.
ABSTRAK Tata bahasa adalah salah satu aspek yang paling sulit untuk diperoleh. Namun demikian, kemampuan memahami grammar sangat dibutuhkan untuk lulus TOEFL ITP (Test of English as a Foreign Language Institutional Testing Program), khususnya bagian Structure and Writing Expressions. Memberikan pelatihan tata bahasa dapat membantu siswa untuk menguasai bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program pelatihan yang dilakukan untuk memberikan strategi yang dapat digunakan oleh para peserta untuk menguasai TOEFL ITP. Peserta dalam pelatihan ini berjumlah 12 siswa Pesantren Motivasi Indonesia. Hasil kuesioner yang dibagikan setelah acara menunjukkan bahwa sebagian besar peserta pelatihan merasa puas dengan pelatihan tersebut dan berharap adanya pelatihan-pelatihan berikutnya yang dapat meningkatkan pengetahuan gramatikal mereka, terutama yang dapat membantu mereka mendapatkan nilai yang lebih baik dalam TOEFL ITP atau tes bahasa Inggris lainnya. ABSTRACTIt has been argued that grammar is one of the most difficult aspects to be acquired. Nevertheless, the ability to understand grammar is needed to pass TOEFL ITP (Test of English as a Foreign Language Institutional Testing Program), especially Structure and Written Expressions part. Providing grammar training may help students to master the language. The present study aims to describe a training program conducted to provide strategies which can be used by the participants to ace TOEFL ITP. The participants consist of 12 students of Pesantren Motivasi Indonesia. The results from the questionnaires which were distributed after the event showed that most participants are satisfied with the training and hoped for next trainings which can improve their grammatical knowledge, especially ones that may help them getting better scores in TOEFL ITP or other English tests.
Universitas Suryakancana
2022-12-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/2703
10.35194/je.v3i2.2703
JE (Journal of Empowerment); Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER; 133-142
2580-0620
2597-9809
10.35194/je.v3i2
ind
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/2703/pdf
Copyright (c) 2022 JE (Journal of Empowerment)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/3832
2024-01-01T09:54:51Z
je:ART
PEMANFAATAN POTENSI KOPI DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYARAKAT DI DESA CILOTO
Fitriyani, Fitriyani
Ekonomi; Kopi; Taraf Hidup;Coffee; Economic; Livelihood.
ABSTRAK Kopi sebagai salah satu komponen ekspor terbesar Bangsa Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan pendapatan negara. Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil kopi terbesar secara nasional, secara regional wilayah Priangan, Cikuray dan Pangalengan adalah daerah penghasil kopi terbesar se-Jawa Barat. Kehidupan ekonomi dapat berdampak pada lemahnya taraf hidup dan keberlangsungan kehidupan, dengan potensi yang dimiliki Desa Ciloto dapat dikembangkan pemberdayaan kebun kopi. Secara geografis Ciloto memiliki potensi yang dapat dikembangkan dengan pola pendekatan persuasive dan teknis terhadap masyarakat dalam upaya membudidayakan kopi secara professional. Langkah penulis dalam hal pemberdayaan kebun kopi tersebut selain pendekatan persuasive tentunya dengan pembinaan dan penyuluhan serta melakukan jejaring dengan para professional dalam mengelola kebun kopi sehingga dapat berdaya guna dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Metode yang dilakukan penulis adalah dengan pendekatan lapangan (field studi) dengan teknis observasi dan wawancara langsung. Penulis juga melakukan studi literatur terkait dengan pengelolaan dan mekanisme pemberdayaan kebub kopi. ABSTRACTCoffee as one of Indonesia's largest export components has an important role in increasing the country's income. West Java Province is the largest coffee producer nationally, regionally the Priangan, Cikuray and Pangalengan regions are the largest coffee producing areas in West Java. Economic life can have an impact on the weak standard of living and the sustainability of life, with the potential owned by Ciloto Village can be developed empowerment of coffee gardens. Geographically, Ciloto has the potential to be developed with a persuasive and technical approach to the community in an effort to cultivate coffee professionally. The author's steps in empowering the coffee plantation, in addition to the persuasive approach, are of course coaching and counseling and networking with professionals in managing coffee plantations so that they can be useful and have a positive impact on the community’s standard of living. The method used in this resarch is a field approach (field study) with direct observation and interview techniques. The author also conducted a literature study related to the management and empowerment mechanism of coffee plantations.
Universitas Suryakancana
2023-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/3832
10.35194/je.v4i2.3832
JE (Journal of Empowerment); Vol 4, No 2 (2023): DESEMBER; 159-168
2580-0620
2597-9809
10.35194/je.v4i2
ind
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/3832/pdf
Copyright (c) 2023 JE (Journal of Empowerment)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
oai:jurnal.unsur.ac.id:article/2095
2022-07-15T02:13:21Z
je:ART
STRATEGI GERAKAN CEGAH STUNTING MENGGUNAKAN METODE PENYULUHAN DI DESA LUBUK BELIMBING 1 BENGKULU
Riwayati, Selvi
Lestari, Teri
Ariani, Nyayu Masyita
Masri, Masri
Kashardi, Kashardi
Ramadianti, Winda
Syofiana, Mardiah
Pendidikan Matematika
Gizi; Kesehatan; Penyuluhan; Riset; Stunting; Nutrition; Health; Counseling; Research.
ABSTRAK Stunting menjadi masalah dunia karena implikasinya menentukan masa depan bangsa. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tingat prevalensi stunting tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 angka prevalensi stunting tercatat 8,7 juta (30,7%) bayi berumur bawah lima tahun (balita) stunting. Angka ini masih jauh dari angka target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), seharusnya angka stunting tidak lebih dari 20%. Kendala pelaksanaan pencapaian target penurunan stunting antara lain belum tersedianya strategi komprehensif untuk dijabarkan dalam pelaksanaan program intervensi mendukung pencegahan stunting, mulai perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan anak balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK). Metoda ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik Ceramah Penyuluhan, Analytical Hierarchy Process (AHP) dan SWOT penentuan alternatif program intervensi dan strategi yang efektif untuk percepatan penurunan stunting. Hasil menunjukkan program intervensi sasaran utama peningkatan pola asuh anak balita/bawah dua tahun (baduta) melalui program intervensi peningkatan status gizi.ABSTRACTStunting is a global problem because of its implications for determining the nation's future. Indonesia as a developing country has a high prevalence of stunting. According to Basic Health Research (Riskesdas) data in 2018, the prevalence of stunting was recorded at 8.7 million (30.7%) infants under five years of age (toddlers) experiencing stunting. This figure is still far from the target figure set by the WHO, the stunting rate should not be more than 20%. Obstacles in achieving the stunting reduction target include the unavailability of a comprehensive strategy to be described in the implementation of intervention programs to support stunting prevention, starting with improving nutrition and health of mothers and children under five in the first 1,000 days of life (1,000 HPK). This method uses a descriptive qualitative approach with the technique of Counseling Lectures, Analytical Hierarchy Process (AHP) and SWOT to determine alternative intervention programs and effective strategies to accelerate stunting reduction. The results show that the main target of the intervention program is to improve the parenting pattern of children under two years old (baduta) through an intervention program to improve nutritional status.Â
Universitas Suryakancana
2022-06-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/2095
10.35194/je.v3i1.2095
JE (Journal of Empowerment); Vol 3, No 1 (2022): JUNI; 46-55
2580-0620
2597-9809
10.35194/je.v3i1
ind
https://jurnal.unsur.ac.id/je/article/view/2095/1666
Copyright (c) 2022 JE (Journal of Empowerment)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
100f6b8cba597d30b25fc717b64103ee