PELATIHAN PEMBUATAN DIMSUM DAN SATE LILIT IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis)
Abstract
ABSTRAK
Potensi perikanan Teluk Tomini sangat besar, ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yang sangat berlimpah di PPI Paranggi. Ketersediaan ikan Cakalang yang cukup banyak diperlukan suatu diversifikasi olahan hasil perikanan yang berbahan baku ikan Cakalang. Beberapa olahan hasil perikanan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat adalah Dimsum dan sate lilit. Metode pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan pada metode persuasif-edukatif-komunikatif-partisipatif. Metode pengabdian ini dengan prinsip andragogy (pendidikan orang dewasa) dijadikan sebagai pedoman. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa peserta kegiatan yang berasal dari wanita nelayan desa Paranggi yang berjumlah 10 orang memberikan respon positif, hal ini terlihat dari peserta telah mampu mempraktikan pembuatan olahan Dimsum dan Sate lilit serta peserta menunjukkan minat untuk membuat olahan tersebut di rumah.
ABSTRACT
Tomini Bay has very large fishery potential, skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) is very abundant in PPI Paranggi. Availability of skipjack tuna which irequires a diversification of processed fishery products made from skipjack tuna. Some processed fishery products that are quite well known among the public are dim sum and satay (sate lilit). The method of implementing this activity is based on the persuasive-educative-communicative-participatory method. This research method with the principle of andragogy (education for adult) used as a guide. Based on the public service that has been carried out, it shown that the activity participants who came from women fishermen from Paranggi village, totaling 10 people, gave a positive response, this can be seen from the participants have been able to practice to make a processed dim sum and satay (sate lilit), while participants also showed an interest in making these preparations at home.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ariani, R. P. (2017). Mengenal kuliner bali. Rajawali Pers. Depok.
Basri, B., Harahap, K. S., & Yelofeva, A. (2021). Pengolahan Dimsum Cumi (Loligo sp.) Dengan Penggunaan Konsentrasi Kecap Asin Yang Berbeda. Aurelia Journal, 2(2), 111-115.
Charunuch, C., Boonyasirikool, P., & Tiengpook, C. (2003). Using of extrusion process for preparation of instant cereal beverage powders based on corn and soybean. Agriculture and Natural Resources, 37(1), 72-83.
Hikmawati, L., Kurniawati, N., Rostini, I., & Liviawaty, E. (2017). Pemanfaatan surimi ikan lele dalam pembuatan dim sum terhadap tingkat kesukaan. Jurnal Perikanan Kelautan, 8(1).
KKP, (2018). Potensi Usaha dan Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah. https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/A_PDS/Potensi%20Usaha%20dan%20Investasi/Sulteng.pdf
Karisna, N. W. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kecil Sate Lilit Ikan Laut Di Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 3(1).
Purnamayanti, N. P. I., Hartiati, A., Satriawan, I. K., UNUD, T. P., & UNUD, F. T. P. (2016). Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Sate Lilit Ikan Pada Warung Lesehan Merta sari Pesinggahan, Klungkung. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri ISSN, 4(3), 85-92.
Suter, I. K., Arga, I. W., Putra, I. N. K., Antara, I. N. S., Jelantik, A. S., Hartawan, M., & Setiawan, I. K. (1999). Inventarisasi 50 Jenis Makanan dan Minuman Daerah. Laporan Penelitian. Pusat Kajian Makanan Tradisional Madya. Universitas Udayana. Bukit Jimbaran.
DOI: https://doi.org/10.35194/je.v3i1.2042
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
Suryakancana University Research and Service Institute.
Suryakancana University Rectorate Building, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216,Tlp. 0263-270106, Fax.0263-261383, E-mail: je@unsur.ac.id
Copyright: JE (Journal of Empowerment) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.