PERAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI MASYARAKAT

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini memfokuskan pada peran Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dalam memajukan perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan kontribusi serta hambatan yang dihadapi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan desain kualitatif, menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kabupaten Karawang berperan sebagai penyedia pembiayaan bagi masyarakat yang memerlukan modal untuk memulai atau mengembangkan usaha. Namun, terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh BPRS dalam mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Karawang. Kendala tersebut melibatkan faktor internal seperti persyaratan jaminan untuk mendapatkan pembiayaan, serta faktor eksternal seperti keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung perbankan syariah.

ABSTRACT

This research focuses on the role of Sharia People's Financing Bank in advancing the local community's economy. The objective of this study is to understand and explain the contributions and challenges faced by Sharia People's Financing Bank (BPRS) in supporting the development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Karawang Regency. The research method utilized is field research with a qualitative design, employing observation, interviews, and documentation for data collection. The findings of this research conclude that Sharia People's Financing Bank (BPRS) in Karawang Regency plays a role as a provider of financing for individuals in need of capital to start or expand their businesses. However, there are challenges encountered by BPRS in supporting the development of MSMEs in Karawang Regency. These challenges involve internal factors such as collateral requirements for financing and external factors like limited Human Resources (HR) and government policies that have not fully favored Sharia banking.