PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP ORGANISASI

Tanto Heryanto

Abstract


ABSTRAK

Budaya organisasi mempunyai peran penting dalam menentukan perkembangan organisasi. Organisasi dapat tumbuh dan berkembang karena budaya organisasi yang terdapat di dalamnya yang merangsang semangat kerja sumber daya manusia sehingga kinerja organisasi meningkat. Namun, tidak jarang pula organisasi yang hancur karena tidak mampu memelihara budaya organisasi yang produktif. Budaya organisasi tidak lain adalah norma-norma dan kebiasaan yang diterima sebagai suatu kebenaran oleh semua orang dalam organisasi dan menjadi acuan bersama di antara manusia dalam melakukan interaksi dalam organisasi dan bagaimana orang merasakan tentang pekerjaan yang baik dan apa yang membuat orang berkerja bersama dalam harmoni. Budaya organisasi bersifat berbeda antara satu dan lain organisasi, masing-masing mempunyai ciri spesifik yang membedakan. Namun, budaya organisasi tidak selalu tetap tetapi perlu disesuaikan dengan perkembangan lingkungan yang ada. Oleh karena itu perubahan budaya organisasi ke arah yang lebih baik diperlukan agar organisasi dapat tetap eksis dan survive. Budaya organisasi membantu mengarahkan sumber daya manusia pada pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi, dan dapat meningkatkan kekompakkan tim antar berbagai departemen/bagian, divisi atau unit dalam organisasi, sehingga mampu menjadi perekat yang mengikat orang dalam organisasi bersama-sama. Budaya organisasi berdampak pada kinerja jangka panjang organisasi, bahkan merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi. Meskipun tidak mudah untuk berubah, karena pasti ada resistensi, tapi dengan visi, misi dan tujuan yang jelas dan di ketahui oleh seluruh anggota organisasi, maka perubahan budaya organisasi itu akan dapat dilakukan, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kinerja individu maupun kinerja organisasi di masa yang akan datang.

ABSTRACK

Organizational culture has an important role in determining the development of the organization. Organizations can grow and develop because of the organizational culture contained therein which stimulates the morale of human resources so that organizational performance increases. However, it is not uncommon for organizations to collapse because they are unable to maintain a productive organizational culture. Organizational culture is nothing but the norms and habits that are accepted as truth by everyone in the organization and become a common reference among humans in interacting within the organization and how people feel about good work and what makes people work together in harmony. Organizational culture is different from one organization to another, each has specific characteristics that distinguish it. However, organizational culture is not always fixed but needs to be adapted to the development of the existing environment. Therefore, changes in organizational culture in a better direction are needed so that the organization can continue to exist and survive. Organizational culture helps direct human resources to achieve the vision, mission and goals of the organization, and can increase team cohesiveness between various departments/sections, divisions or units within the organization, so that it can become the glue that binds people in the organization together. Organizational culture has an impact on the long-term performance of the organization, and is even an important factor in determining the success or failure of an organization. Even though it is not easy to change, because there is bound to be resistance, but with a clear vision, mission and objectives and known by all members of the organization, changes to the organizational culture can be made, so that it can improve individual and organizational performance in the future. will come.


Keywords


Budaya Organisasi; Eksistensi dan Kerberlangsungan Hidup Organisasi; Kinerja Organisasi; Organizational Culture; Organizational Existence and Sustainability; Organizational Performance

References


REFERENSI

Cartwright, (1999), Cultural Transformation, London: Person Education Limited.

Erik Sumarno dan Imam Baehaki. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Tranformasional Dan Transaksional Terhadap Komitmen Organisasi Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Intervening Pada SMK Pawyatan Daha 3 Kediri. Otonomi. Vol. 22. No. 02. https://doi.org/10.32503/otonomi.v22i2.3018

Handoko,T. Hani, (2003), Manajemen, Ed 2, Yogyakarta: BPFE

Martoyo, Susilo. (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed 4, Yogyakarta: BPFE

Sugiyono. (2015), Metode Penelitian Sosial, Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2018), Budaya Organisasi, Jakarta: Prenada Media Grup

Soerjono, Soekanto, (1986), Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: MUniversitas Indonesia Press

Sri Langgeng Ratnasari, dkk. (2020). Analisis Manajemen Perubahan, Kepemimpinan Transformasional, Struktur Organisasi, Budaya Organisasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Universitas Riau Kepulauan, Riau, Indonesia. http://103.111.125.15/index.php/benefita/article/view/5303

Tan, Victor. (2002), Changing Your Corporate Culture, Time Books International, Singapore.

Wibowo, (2011), Manajemen Perubahan, Ed 3, Jakarta: Rajawali Press




DOI: https://doi.org/10.35194/eeki.v3i1.3100

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.35194/eeki.v3i1.3100.g2868

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

El-Ecosy : Jurnal Study Ekonomi Syariah INDEXED BY :

     

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.