Struktur dan Nilai Budaya Cerita Rakyat Sukabumi Selatan

Usu Susilawati

Abstract


Artikel ini akan memaparkan struktur dan nilai budaya cerita rakyat di Sukabumi Selatan. Sebagai penelitian deskriptif kualitatif, digunakan strategi multi metode dengan teknik observasi, teknik wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi, dan teknik transkripsi lisan ke dalam tulisan. Kemudian melakukan pengkajian struktur dan nilai budaya, dan selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan ajar menyimak teks fiksi. Kesimpulan hasil kajiannya yaitu (1) Sukabumi Selatan merupakan daerah yang masih memelihara budaya leluhur beserta adat istiadatnya, (2) penceritaannya secara lisan berasal dari Suku Sunda yang mengandung banyak nilai kehidupan bagi suku pemiliknya, (3) struktur ceritanya meliputi tokoh penokohan, tema, amanat, alur, latar, gaya bahasa, dan titik pandang yang menarik untuk disimak, dan (4) nilai budaya didalamnya yakni nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan, dan nilai kerohanian sebagai solusi  pembina karakter adiluhung bangsa.

Kata kunci : cerita rakyat, struktur, nilai, dan  karakter.

This article will explain the structure and cultural value of folklore in South Sukabumi. As a qualitative descriptive study, a multi-method strategy was used with observation techniques, interview techniques, literature studies, documentation studies, and oral transcription techniques into writing. Then do an assessment of the structure and cultural values, and then used as teaching material to listen to fictional texts. The conclusions of the results of the study are (1) South Sukabumi is an area that still preserves ancestral culture and customs, (2) oral narration comes from the Sundanese who contain a lot of life values for the tribe owners, (3) the structure of the story includes characterizations, themes, mandate, plot, setting, linguistic style, and interesting point of view to be listened to, and (4) the cultural values in it namely the value of enjoyment, life value, mental value, and spiritual value as solutions to build the nation's noble character.

Keywords: folklore, structure, values, and characters.


Keywords


folklor; struktur cerita; nilai budaya; karakter

Full Text:

PDF

References


Adimassana. dan Setyaningsih. 2000. Revitalisasi Pendidikan Nilai di dalam Struktur Pendidikan Formal, Transformasi Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga. Jakarta: Kansius.

Alport,Gordon. 2007. Pendidikan Nilai Budaya. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, .S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT IMTIMA (Bagian III, Halaman 41-76).

Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru Algesindo.

Baribin, Raminah. 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press.

Danandjaja, James. 2003. Folklor Indonesia.Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafindo.

Djahiri, Kosasih.1992. Menelusuri Dunia Afektif untuk Moral dan Pendidikan Nilai Moral. Bandung: LPPMP.

Djuanda, Dadan. 2014. Perkembangan mutakhir pendidikan bahasa indonesia dalam gamitan kurikulum 2013. Artikel Mimbar SD. Volume 1, 2 Oktober 2014 (Hal. 191-200), UPI Kampus Sumedang. Ejournal.upi.edu>article.viewFile. diakses pada Rabu, 05 Desember 2018, Pukul 11:26 WIB.

Ekadjati, Edi Sedyawati dkk. 1985. Naskah sunda lama kelompok babad. Artikel Pendidikan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Fraenkel, Jack. 2007. Pendidikan Nilai Budaya. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, .S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT. IMTIMA (Bagian III, Halaman 41-76).

Huck, Charlotte dkk. 1987. Children Literature in the Elementary School. Chicago : Rand McNally College Publishing Company.

Hufad, Ahmad. 2007. Teori Sosiologi Pendidikan. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, .S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Ilmu Pendidikan Teoretis. Bandung: PT IMTIMA (Bagian I, Halaman 221-252).

Kluckhohn, Clyde. 2007. Pendidikan Nilai Budaya. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, .S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT IMTIMA (Bagian III, Halaman 41-76).

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Bhineka Cipta.

----------. 2000. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kuswangsih, Dewi dkk. 2018. Tantangan pengajaran kultur kebangsaan melalui karya sastra terhadap siswa generasi digital. Edisi 3, E-ISSN 2599-0519 (Hal. 84-90). http://researchreport.umum.ac.id/indek.php/SENASBA. diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019, Pukul 22:17 WIB.

Luxemburg, JanVan dkk. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, Rohmat.2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Mustapa, Hasan. 2002. Adat Istiadat Sunda. Bandung: Alumni.

Nurgiantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogjakarta : Gajah Mada University Press.

Olim, Ayi dkk. 2007. Teori Antropologi Pendidikan. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, .S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT IMTIMA (Bagian III, Halaman 253-286).

Rosidi, Ajip. 2000. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Putra A. Bardin.

Rusyana,Yus dan Raksanegara, Ami. 1978. Sastra Lisan Sunda, ceritera karuhun, kajajaden, dan dedemit. Jakarta: Depdikbud.

----------. 1976. Petunjuk Penelitian Sastra Lisan. Bandung: Pustaka Utama.

----------. 1994. Keadaan Penelitian Dewasa Ini Tentang Sastra Daerah, makalah dalam Forum Komunikasi Hasil penelitian Bidang Sastra dan Seni, oleh depdikbud di Cisarua, 28 November-1 Desember 1994. Bandung: (Halaman 1-14).

----------. 2018. Lokalitas (dalam) Sastra Indonesia. Makalah Perspektif dan Implikasi Metodologinya, oleh Suminto A.Sayuti. FBS Negeri Yogyakarta.

Sayuti, Suminto A. 2015. Pembelajaran sastra di sekolah dan kurikulum 2013, (online). Vol I no 2, diakses pada Sabtu, 12 Januari 2019, pukul 22:17 WIB. UNY, Jurnalnasional.ump.ac.id>article.view.

Surana. 2001. Pengantar Sastra Indonesia. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Scheller, Max. 2007. Orientasi Nilai Budaya. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, .S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT IMTIMA (Bagian III, Halaman 41-76).

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Teeuw. 2000. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wellek, Rene danWarren, Austin. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Wulan, Neneng Sri. 2014. Pembelajaran apresiasi sastra di sekolah dasar. Artikel Pendidikan. Volume I, 2 Oktober 2014 (Hal. 176-184), diakses pada Jumat, 30 November, Pukul 21:47 WIB. http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.V1i2.880

Wikipedia. 2018. Menyimak, (online). http://id.m.wikipedia.org/wiki/menyimak, diakses pada Rabu, 05 Desember, Pukul 11:26 WIB.

Wikipedia. 2018. Nilai Budaya, (online). https://budaya-indonesia.org>nilai budaya, diakses pada Selasa, 10 Januari 2019, Pukul 20:05 WIB.




DOI: https://doi.org/10.35194/jd.v2i2.674

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya indexed by:

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.