Etnopedagogi dan Pendidikan Karakter dalam Cerita Raden Aria Cikondang

M. Irpan Abdurrohman Rozy, Yus Rusyana, Iis Ristiani

Abstract


Artikel ini akan membahas aspek etnopedagogis dan pendidikan kakarkter dalam cerita rakyat Raden Aria Cikondang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Cerita rakyat Raden Aria Cikondang mengandung unsur etnopedagogi berupa catur diri insan, moral kemanusiaan, gapura pancawaluya, dan prilaku nyunda tri-silas. (2) Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita berupa nilai religius, cinta tanah air, tanggung jawab, demokratis, menghargai prestasi, dan kreatif. (3) Cerita rakyat Raden Aria Cikondang dapat dimanfaatkan sebagai bahan, model, dan kegiatan pembelajaran cerita rakyat di kelas X SMK. (4) Tanggapan siswa terhadap bahan ajar komik digital cerita rakyat Raden Aria Cikondang pada aspek pembelajaran, bahasa, gambar, dan penyajian memperoleh hasil 94%. Dengan demikian bahan ajar tersebut termasuk kategori kriteria kelayakan sangat baik.

Kata Kunci: cerita rakyat; etnopedagogi; pendidikan karakter

ABSTRACT

This article will discuss the ethnopedagogical and character education aspects of the folklore Raden Aria Cikondang. The research method used is descriptive qualitative method. The results of the study prove that (1) The folktale "Raden Aria Cikondang" contains ethnopedagogical elements in the form of human self-chess, human morality, pancawaluya gate, and nyunda tri-silas behavior. (2) The value of character education contained in the story is in the form of religious values, love for the homeland, responsibility, democracy, respect for achievement, and creativity. (3) The folklore "Raden Aria Cikondang" can be used as materials, models, and folklore learning activities in class X SMK. (4) Students' responses to the teaching materials of the folklore digital comic "Raden Aria Cikondang" in the aspects of learning, language, images, and presentation obtained 94% results. Thus the teaching materials are included in the category of very good eligibility criteria.

Keywords: folklore; ethnopedagogy; character building


Full Text:

PDF

References


Anugrah dan Baroto. (2018). “Perancangan Komik Digital Legenda Singo Ulung sebagai Media Pelestarian Cerita Rakyat kabupaten Bondowoso. Dalam Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol.7 No.2.

Bahri, S. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Sekolah. Dalam Ta’allum Jurnal Pendidikan Islam. Vol.3 No. (1).

Kesuma, Dharma dkk. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Remadja Rosdakarya.

Putri. (2019). Komik Pendidikan Karakter sebagai Upaya Penanaman Pendidikan Karakter di SD. Seminar PPDN : Universitas Ahmad Dahlan.

Sahronih. (2018). Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Karaktter dalam Mengatasi Degradasi Moral anak SD di Era Digital. Dalam Prosiding Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar: UNJ Jakarta.

Santoso, Imam Teguh. (2014). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Budaya Jawa untuk Mengoptimalkan Pendidikan Karakter pada Anak di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembinaâ€. Dalam Jurnal IJCETS Vol. 3. No.3 Bulan Juni.

Sudaryat, Y. 2015. Wawasan Kesundaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah UPI Bandung.

Utomo, Yudi. (2011). “Kajian Etnopedagogi Tradisi Lisan Cerita Keramat Cikundul sebagai Bahan Ajar Sastra di SMAâ€. Cianjur: Dalam Dinamika Vol.3 No.6 Bulan Juli.

Wahyuningsih Ary Nur. (2012).â€Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi PQ4Râ€. Dalam Jurnal of Innovative Science Education Universitas Negeri Semarang. JISE Vol 1. No.2




DOI: https://doi.org/10.35194/jd.v5i1.1879

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya indexed by:

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.