Representasi Unsur Budaya Novel "Swarna Alor: Impian di Langit Timur" Karys Dyah Prameswarie

Qhothrun Nadaul Jannah, Candra Rahma Wijaya Putra

Abstract


Artikel ini akan mengungkapkan unsur budaya serta upaya pelestarian budaya yang dilakukan tokoh dalam novel "Swarna Alor" oleh Dyah Prameswarie. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini meliputi kutipan terkait unsur budaya yang berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat. Sumber data dalam penelitian diperoleh dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan adanya (1) unsur budaya sistem religi berupa anismisme dan dinamisme, (2) unsur budaya sistem pengetahuan, menciptakan bahan pewarna alami, (3) unsur budaya sistem mata pencaharian hidup berupa menenun dan menjual, (4) unsur budaya sistem kesenian berupa tari lego-lego dan (5) hubungan timbal balik antara budaya dengan manusia, berupa peningkatan ekonomi manusia.

Katakunci: budaya, mata pencaharian, pengetahuan, religi 

Abstract:

This paper is going to reveal cultural aspect and cultural preservation efforts made by the character in the novel “Swarna Alor†by Dyah Prameswarie. This is a qualitative research with descriptive approach. The data in this study include cultural elements in the form of words, phrases, clauses, and sentences. Sources of data in the study were obtained from two sources: primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques in this study used two techniques: reading and note taking techniques. The results showed (1) culture elements of religious system of animism and dynamism, (2) culture elements of knowledge system, creating natural dyes, (3) culture elements of livelihood systems in the form of weaving and trading, (4) cultural elements of the arts system in the form of lego-lego dance and (5) the reciprocal relationship between culture and humans, in the form of the human’s economy improvement.

Keywords: culture, livelihood, knowledge, religion



Full Text:

PDF

References


Akmin Sahrin Bin Idris, J. P. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Adang, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor . Jurnal Teknik-jurnal.universitaskebangsaan.ac.id, , 24-33.

Arbain, A. (2020, April). Alam Sebagai Media Kehidupan Manusia. Puitika, 16, 103-121.

Ayuningtyas, D. (2016). Nilai Budaya pada Novel Gugur Bunga Kedaton Karya Wahyu H.R: Kajian Antropologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Doctoral dissertation, 1-15.

Candra Rahma Wijaya Putra, S. (2019). Ekologi Budaya dalam Novel Lanang Karya. Atavisme, 22, 113-127 .

Fahmi, R. (2011, Agustus). Realitas Budaya Masyarakat Bali dalam Novel “Sukreni Gadis Bali†Karya A.A. Pandji Tisna. Jurnal Artikulasi, 2, 870-891.

Holihah, M. (2015, Desember ). Kearifan Ekologis Budaya Lokal Masyarakat Adat Cigugur Sebagai Sumber Belajar IPS. JPIS Jurna lPendidikan Sosial, 24, 163-178.

Khotimah, K. (2016). Unsur Budaya dan Kearifan Lokal Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XII SMA (Kajian Antropologi Sastra). Skripsi.

Koentjaraningrat. (2012). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Masudi, M. F. (2019). Relasi Antara Manusia dan Budaya pada Novel Anak Rantau. Prosiding Senabahasa, 676-684.

Nurul Hafidhah, W. S. (2017, Oktober). Analisis Nilai Budaya dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan PBSI, 2, 393-399.

Paulus Edison Plaimo, I. A. (2020, Mei). Upaya Mengembalikan Budaya Temong Sebagai Media Rekonsiliasi Sangketa Petani Suku Abui - Desa Mataru Utara, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Madaniya, 1, 80-85.

Prameswarie, D. (2015). Swarna Alor: Impian di Langit Timur . Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sudikan, S. Y. (2016). Ekologi Sastra. Lamongan: CV Pustaka Ilalang Group.

Sugiarti. (2017). Ekologi Budaya dalam Sastra Sebagai Pembentuk Karakter Peserta Didik. 397-402.

Sugiarti. (2017). Ekologi Budaya dalam Sastra Sebagai Pembentuk Karakter Peserta Didik. Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra) , 397-402.

Sugiarti. (2019). Literasi Sastra Perspektif Ekologi Budaya. Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra), 1-9.

Sulastri, S. (2017, Juni). Unsur-Unsur Budaya Dayak Iban dalam Novel Keling Kumang Karya Ray Masri Sareb Putra. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6, 37-50.

Sumaatmadja, N. (2000). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.

Susilo, R. (2017, Agustus). Kajian Ekologi Sastra Cinta Semanis Racun 99 Cerita dari 9. Nosi, 5, 1-10.

Weny Maidwanti, A. M. (2013, Maret). Unsur Budaya Minangkabau dalam Novel Hidup Adalah Perjuangan Karya Azwar Sutan Malaka. Bahasa dan Sastra, 2, 143-154.

Yuliati, D. (2007, Februari). Kebudayaan Lokal Versus Kebudayaan Global: Hidup atau Mati. Citra Lekha, XI, 1-10.




DOI: https://doi.org/10.35194/alinea.v10i1.1130

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran indexed and suported by:

width=

Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.