MANAJEMEN RISIKO USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA PETANI

Isna Windani

Abstract


Kemampuan petani untuk manajemen resiko merupakan upaya yang ditempuh oleh petani untuk mewujudkan ketahanan pangan rumahtangga. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis karakteristik petani dan resiko usahatani jagung, (2) mendeskripsikan persepsi petani jagung terhadap resiko dan (3) mendeskripsikan strategi resiko yang dilakukan oleh petani jagung. Sebanyak 30 orang petani diambil sebagai sampel dengan menggunakan metode random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat resiko produktifitas, biaya dan pendapatan usahatani jagung yang diukur dengan menggunakan Koefisien Varians (KV) masing-masing sebesar 0.57, 0.62 dan 0.57. Hal ini menjadi indikator bahwa usahatani jagung memiliki resiko sedang. Menurut persepsi sebagian besar petani jagung, resiko merupakan suatu hal yang dapat membahayakan usahatani jagung, tetapi dapat dicegah atau dikurangi dampaknya jika diwaspadai sejak awal. Faktor utama yang menjadi penyebab resiko usahatni jagung adalah gangguan dari OPT (organisme pengganggu tanaman), harga jual jagung yang seringkali mengalami penurunan, dan tingginya harga sarana produksi. Strategi pengelolaan resiko ex-ante dilakukan oleh petani dengan menggunakan varietas jagung unggul seperti jagung hibrida 816 atau hibrida Bisi-2 dan membeli benih yang tersertifikasi. Strategi interactivenya dilakukan dengan menggunakan jarak tanam sesuai anjuran, menggabungkan penggunaan pupuk tunggal, majemuk dan organik, pembasmian OPTdengan cara kimiawi dan PHT (Pengendalian Hama Terpadu), menggunakan tenaga kerja dari luar desa, mengatasi kekurangan modal dengan meminjam dari kerabat dan Gapoktan. Strategi ex-post dilakukan jika terjadi kegagalan usahatani jagung, dengan cara memenuhi kebutuhan keluarga dari pendapatan yang berasal dari pekerjaan sampingan, tetap berusahatani dengan mempelajari penyebab terjadinya kegagalan, dan mendapatkan modal dengan cara mengambil tabungan, dan meminjam dari Gapoktan.

References


Adiyoga, W. dan T.A. Soetarso.1999. Strategi Petani dalam Pengelolaan Risiko pada Usahatani Cabai. Jurnal Hortikultura, 8(4): 1299-1311. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta.

Ameriana, M. 2008. Perilaku Petani Sayuran Dalam Menggunakan Pestisida Kimia. Jurnal Hortikultura, Volume 18 No.1, 2008. Hal : 95-106. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.Badan Penelitian dan Pengambangan Pertanian. Jakarta.

Bond, G and B. Wonder. 1980. Risk Attitudes among Australian Farmers. Australian J. Agric.Econ. 24 (1) : 16-34.

Debertin, David L. 1986. Agricultural Production Economic. Macmillan Publishing Company. United State Of America.

Ellis, F. 1988. Peasant Economics : Farm Households and Agricultural Development. Cambridge University Press. Cambridge.

Fariyanti, A, Kuntjoro, Sri Hartoyo dan A.Daryanto.2007. Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Pada Kondisi Risiko Produksi dan Harga di Kecamatan Pengalengan. Kabupaten Bandung.

Fauziyah, E. 2011. Pola Strategi Manajemen Risiko Pada Usahatani Organik .Proseeding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.

Henderson, J.M. and R.E. Quandt. 1980. Microeconomics Theory .A Matematic Approach Third Edition. McGraw Hill International Book Company, Tokyo.

Heyer, J.1974. An Analysis of Peasant Farm Production Under Condition of Uncertainty. J. Agri Econ. 23 (2) 135-145.

Joly, R.W. 1983. Risk Manajement in a Agricultural Production. American J. Agric.Econ (76) 1107-1113.

Kennedy, J.O.S. and E.M. Fransisco. 1974. On The Formulation of Risk Constraint For Linier Programming. J.Agric. Econ. 25 (2) : 129-145.




DOI: https://doi.org/10.35194/agsci.v6i2.80



AGROSCIENCE INDEXED BY :

    

Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Telp. (0263) 283579, Email: agroscience@unsur.ac.id 

Agroscience is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.