DAYA SAING BERAS PANDANWANGI, BERAS MERAH DAN BERAS HITAM DI WILAYAH PEMASARAN KABUPATEN CIANJUR

Endah Lisarini & Adam Abdurahman

Abstract


Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian telah melakukan klasifikasi kelas mutu beras yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31/PERMENTAN//PP.130/8/2017. Kelas mutu beas yang ditetapkan adalah kelas mutu beras medium, premium dan khusus. Beras yang dimasukkan ke dalam kelas mutu beras khusus antara lain adalah beras Indikasi Geografis, beras organik, beras kesehatan dan beras yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Cianjur merupakan salah satu wilayah yang menghasilkan beras Indikasi Geografis yaitu beras Pandanwangi. Cianjur juga dikenal sebagai sentra produksi beras merah dan hitam yang dikenal sebagai beras kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji : 1) Tingkat daya saing beras Pandanwangi, beras merah dan beras hitam; 2) Perbedaan signifikan tingkat daya saing antara beras Pandanwangi, beras merah dan beras hitam. Data tanggapan mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat daya saing ketiga jenis beras diperoleh dari 30 responden sebagai sampel penelitian. Sampel diambil dengan teknik non probability quota sampling dari populasi petani produsen dan pengecer beras yang ada di wilayah pemasaran beras Cianjur. Untuk menjawab tujuan penelitian pertama yaitu mengetahui tingkat daya saing, dilakukan pengkategorian kelas tingkat daya saing. Analisis dan pembahasan dilakukan secara deskriptif. Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian ke dua, dilakukan pengujian hipotesis dengan uji T. Uji T digunakan untuk mengetahui signifikansi perbedaan daya saing antara beras Pandanwangi terhadap beras merah, beras Pandanwangi terhadap beras hitam dan antara beras hitam dengan beras merah. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Tingkat daya saing antara beras Pandanwangi, beras merah dan beras hitam dari segi kualitas, harga dan ketersediaan berdasarkan tanggapan responden didapatkan bahwa tingkat daya saing tertinggi sampai dengan terendah berturut-turut adalah beras Pandanwangi, beras merah dan terakhir beras hitam. Nilai skor rata-rata tanggapan responden berturut-turut sebesar 4.02, 3.11 dan 2.97. 2) Dari hasil uji T diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat daya saing yang signifikan dalam hal kualitas, harga dan ketersediaan baik antara beras pandanwangi dengan beras merah, antara beras Pandanwangi dengan beras hitam dan antara beras merah dengan beras hitam

Keywords


daya saing, beras Pandanwangi, beras khusus

References


Asmarani, Mufita. 2017. Analisis Adaptasi Padi Sawah Beras Merah yang Digogokan. Skripsi. Fakultas Pertanian. UNLA Bandar Lampung. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Pelaporan dan Statistik. 2013. Profil Hasil Pendataan Keluarga 2012. Jakarta. David, F. 2015. Strategic Management. Concept and Cases. 13th edition. Ebook. Prentice Hall, New Jersey. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cianjur. 2009. Laporan Tahunan Kabupaten DT II. Cianjur.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikuktura Daerah Istimewa Yogyakarta. 2008. Laporan Tahunan Kabupaten DT I. Yogyakarta. Sa`adah, I.R., Suprianta, Subejo. 2013. Keragaman Warna Gabah dan warna Beras Varietas Lokal Padi Beras Hitam (Oryza Sativa L.) yang Dibudidayakan Oleh Petani Kabupaten Sleman, bantul Dan Magelang. Jurnal Vegetalika Vol.2, No.3. Tan, Pricillia; Nelly M. dan Shierly K. 2016. Gambaran aktivitas dan stabilitas antioksidan ekstrak beras hitam (Oryza sativa L.) kultivar Enrekang Sulawesi Selatan.Kusumawati, S. 2017. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Daya Saing

Produk Sayuran Gapoktan Multi

Tani Jaya Giri. Skripsi. Fakultas

Sains Terapan Universitas

Suryakancana Cianjur.

Landaola, T. 2013. Potensi Pertanian

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia.

http://jembatan4.blogspot.co.id/

/07/potensi-pertanianterhadap-

pertumbuhan.html.

MP3C. 2015. Buku Persyaratan Persyaratan

Permohonan Pendaftaran Indikasi

Geografis Beras Pandanwangi Cianjur.

Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual. Jakarta.

Pardamean. 2014. Mengelola Kebun dan

Pabrik Kelapa Sawit Secara

Profesional. . Jakarta Timur :PT.

Penebar Swadaya.

Peraturan Menteri Pertanian Republik

Indonesia. 2017. Kelas Mutu

Beras. No.

/PERMENTAN/PP.130/8/2

Jakarta.

Pemerintah Daerah Jawa barat. 2012.

Indikator Kesejahteraan Jawa

Barat. Bandung.

Purwono, J.,S. Sugyaningsih, A.

Priambudi. 2013. Analisis Tata

Niaga Beras Di Kecamatan

Rogojampi Kabupaten

Banyuwangi. Jurnal NeO-Bis.

Vol.7.No.2.

Mahdi, Rizal. 2013. Pertanian Masa

Depan.

http://rizalm09.student.ipb.ac.id

/pertanian-ku/.

Subagyo, P. 2006. Statistik Induktif.

Yogyakarta :BPFE.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif Dan R&D. Bandung

:Alfabeta.

Sugiyono, 2009. Memahami Penelitian

Kualitatif. Bandung:Alfabet.

Undang – Undang No.18, 2012. Pangan.

Presiden Republik Indonesia

dengan persetujuan Dewan

Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.35194/agsci.v8i2.525



AGROSCIENCE INDEXED BY :

    

Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Telp. (0263) 283579, Email: agroscience@unsur.ac.id 

Agroscience is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.