PENGARUH PERBEDAAN DOSIS BIOAKTIVATOR Gliocladium sp. TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Abstract
Pertumbuhan tanaman Kacang Tanah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara pada media
tanam. Unsur hara dapat diberikan melalui pemberian pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dosis bioaktivator Gliocladium sp, dosis terbaik Gliocladium sp terhadap pertumbuhan vegetatif
tanaman kacang tanah yang meliputi tinggi tanaman kacang tanah, jumlah daun tanaman kacang tanah,
lebar daun tanaman kacang tanah, berat basah dan berat kering tanaman kacang tanah. Penelitian
dilaksanakan di Net House Fakultas Pertanian Universitas Suryakancana Cianjur dimulai pada bulan
Juni sampai dengan Agustus 2011.
Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan enam perlakuan dan
empat ulangan. Perlakuan tersebut yaitu: A= Kontrol (Tanpa pemberian bioaktivator Gliocladium sp)
tanaman, B=10 gram per tanaman, C=20 gram per tanaman, D=30 gram per tanaman, E=40 gram per
tanaman dan F=40 gram per tanaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatif
tanaman kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis sebesar 30 gram per tanaman
merupakan dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adisarwanto, T. Meningkatkan Produksi
Kacang Tanah di Lahan Sawah dan
Lahan Kering, Penebar swadaya.
Jakarta
Alam, A. S. 2008 Pengaruh Perendaman
Benih Dengan Gibrellin, Auksin dan
KhitosanTerhadap Pertumbuhan Dan
Perkembangan Bibit Kubis Bungga.
Skripsi
Fahrudin, L. 2000. Budidaya Kacangkacangan,
Kanisius. Jakarta.
Gomez, A. G. 1995. Prosedur Statistik
Untuk Pertanian Edisi Kedua,
terjemahan oleh Syamsuddin Endang
dan Baharsjah, J. S. Universitas
Indonesia. Jakarta
Hardaningsih, Sri. 1995. Efektifitas
Gliocladium roseum Untuk Mengendalikan
Penyakit Terbawa Benih Pada Tanaman
Kacang-kacangan. Balai Penelitian
Tanaman Kacang-Kacangan dan
Umbi-Umbian. Malang.
Hardiyanto, R. 1998. Pemanfaatan
Mikroorganisme Efektif dan Bahan
Organik untuk Pemulihan Kesuburan
Tanah dan Peningkatan Produktifitas
Usahatani di Lahan Kering.
Higa, T. 1995. Studies of the application of the
effective microorganisme in nature farming in
Japan. Kyusci Nature Farming. Saraburi
Center-Thailand.
Kartasapoetra. A.G, 1988. Pengantar
Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Tentang Sel
dan Jaringan), Bina Aksara. Jakarta.
Kristanto Heri, 2006. Pengaruh khitosan,
Gliocladium sp Serta Kombinasi
Gliocladium sp dan Khitosan Terhadap
Perkecambahan dan Pembibitan Padi var.
Pandanwangi, Skripsi
Nurwadani. 1996. Pengendalian Hayati
Penyakit Layu Fusarium (Fusarium
oxysporum f.s.p melonis) pada Melon
(Cucumis melo cv. Casntralupensisi
NAUD) dan Perbanyakan Masal Gen
Pengendali Hayati (Gliocladium s.p.), Tesis
Onggo. T M, 2001 Aplikasi Bioaktivator
dan Pengaruhnya terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Berbagai
Sayuran, Skripsi
Sulaeman et al, 2005. Analisis Kimia
Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk.
Balai Penelitian Tanah. Balitbang
Pertanian : Bogor
Toha. 2008 Pengaruh Aplikasi Pemberian
BiokomplekTerhadap Pertumbuhan
Vegetatif Tanaman Jagung Manis (Zea
mays var). Skripsi
DOI: https://doi.org/10.35194/agsci.v2i2.304
AGROSCIENCE INDEXED BY :
Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Telp. (0263) 283579, Email: agroscience@unsur.ac.id
Agroscience is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.