PENGARUH WAKTU APLIKASI PEMBERIAN BIOKOMPLEK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN JAGUNG MANIS

Widya Sari & Khalimi Thoha

Abstract


Penelitian tentang pengaruh waktu aplikasi pemberian biokomplek terhadap pertumbuhan
vegetatif tanaman jagung manis dilakukan di Rumah Kaca Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian (PPPPTK) Desa Sukajadi,
Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Penelitian dimulai pada bulan April sampai bulan
Juni 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi pemberian
biokomplek terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung manis.
Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan enam
perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari lima perlakuan dengan pemberian biokomplek 4
gr/liter air yaitu : A = 2 minggu sebelum tanam, B = 1 minggu sebelum tanam, C = saat tanam,
D = 1 minggu setelah tanam, E = 2 minggu setelah tanam, dan F = kontrol (tanpa pemberian
biokomplek).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biokomplek 4 gr/liter air dengan
perlakuan A = 2 minggu sebelum tanam merupakan perlakuan yang terbaik dan dapat berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis, jumlah daun tanaman jagung manis, lebar daun
tanaman jagung manis, berat basah tanaman jagung manis, dan berat kering tanaman jagung manis.

References


Bilman, W., et al., 2002. Peran Em4 Dan

Pupuk NPK Dalam Meningkatkan

Pertumbuahn Dan Hasil Jagung Manis

Pada Lahan Alang-Alang, jurnal ilmu

pertanian, volume 4 no 1 hal 56-61.

(http://www.ac.id/dat/pub/frontir/sudars

ana pdf.2000, dalam Dongoran, D.

Skripsi.

Iskandar. 2008. Pengaruh dosis

biokomplek terhadap pertumbuhan

bibit tanaman tomat varietas artaloka

(Lycopersicum esculentum Mill.)

Hakim, Nyakpa dan A.M Lubis.

Dasar-dasar Ilmu Tanah.

UniversitasLampung, Lampung

Kristanto Heri, 2006. Pengaruh khitosan,

Gliocladium sp Serta Kombinasi Gliocladium

sp dan Khitosan Terhadap Perkecambahan

dan Pembibitan Padi var. Pandanwangi,

Skripsi

Marvelia, A., dkk.2006. Produksi Tanaman

Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata)

yang diperlukan dengan kompos dan

kascing dengan dosis yang berbeda.

Bulletin Anatomi dan Fisiologi, vol

XIV No. 2. Oktober 2006.

Nurwadani. 1996. Pengendalian Hayati

Penyakit Layu Fusarium (Fusarium

oxysporum f.s.p melonis) pada Melon

(Cucumis melo cv. Casntralupensisi

NAUD) dan Perbanyakan Masal Gen

Pengendali Hayati (Gliocladium s.p.), Tesis.

Subdin Bina Program. 2004. Data

Perbandingan Tanaman Jagung Tahun

dan 2004. Dinas Pertanian.

Cianjur.




DOI: https://doi.org/10.35194/agsci.v2i2.295



AGROSCIENCE INDEXED BY :

    

Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya-Cianjur, 43216, Telp. (0263) 283579, Email: agroscience@unsur.ac.id 

Agroscience is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.